Pihak Kampus Ungkap Gischa Debora, Terduga Penipu Tiket Coldplay Banyak Tidak Lulus Matkul
JAKARTA – Nama Gischa Debora Aritonang belakangan tengah ramai menjadi perbincangan hangat di media sosial. Menyusul dengan kasus dugaan penipuan tiket konser Coldplay di Jakarta pada Rabu 15 November lalu.
Gischa Debora yang merupakan mahasiswa Universitas Trisakti ini diduga meraup uang hingga Rp 15 miliar atas aksinya yang menipu fans Coldplay lewat modus penjualan tiket konser. Scroll lebih lanjut ya.
Belum lama ini viral video sosok orang tua Gischa Debora sempat bertemu dengan para korban. Dia menyebut akan bertanggung jawab untuk membayar kembali uang para korban penipuan anaknya itu.
Setelah ayahnya muncul, baru-baru ini pihak Universitas Trisakti, melalui Kepala Humas, Dewi Priandini juga angkat bicara. Melansir tayangan YouTube, Gischa merupakan mahasiswa fakultas ekonomi kelas internasional. Dirinya baru masuk pada tahun 2022 lalu.
"Gischa ini memang mahasiswi Trisakti Fakultas Ekonomi, tetapi saya dapat juga dari dosen pengampu Gisca betul 2022, semenjak masuk Gischa ini sudah enggak aktif," kata dia mengutip tayangan YouTube.
Lebih lanjut diungkap oleh Dewi bahwa semenjak semester satu berkuliah di Trisakti, Gisca Debora ini juga jarang masuk. Bahkan memasuki semester ganjil di tahun ini, Sisca sudah tidak pernah masuk.
"Semester 1 sudah jarang masuk, banyak yang enggak lulus. Semester tiga ini enggak pernah masuk, dan biasanya untuk perpindahan semester kan harusnya masukin KRS dihubungin enggak ada. Jadi hanya by sistem. Sudah dari semester dua on of terutama semester tiga sudah tidak," jelas dia.
Sebelum kejadian kasus dugaan penipuan yang dilakukan oleh Gischa Debora. Dewi mengungkap pihak kampus juga sudah menghubungi Gischa Debora terkait dengan kegiatan perkuliahannya.
"Sebelum kejadian ini pihak fakultas sudah menghubungi WA ga dijawab, telfon enggak dijawab. Namanya mahasiswa enggak detail, dihubungi enggak ada," katanya.
Dia menambahkan, sejak semester dua lalu Gischa disebut sudah sering on-off kuliah. Hingga akhirnya di semester tiga ini, wanita tersebut sudah tidak pernah lagi berkuliah.
"Pihak fakultas pun lost contact sama yang bersangkutan apalagi tahun 2023 ini, dinyatakan mahasiswa sudah tidak aktif dari semester genap 2022. Memang katanya bayar umum makanya masih terdaftar," katanya.
Beberapa waktu lalu, muncul pula di media sosial, seseorang bernama Natalis yang disebut-sebut sebagai ayah dari Ghisca Debora.
Dalam video yang diunggah akun TikTok @Bernat, Natalis sedang dikelilingi orang yang diduga merupakan korban dari Ghisca. Dalam video tersebut, Natalis berjanji untuk mengembalikan semua uang tersebut.
"Om Natalis berjanji mewakili keluarga khususnya Ghisca sebagai gen biologis saya, kalaupun terjadi hal yang tidak diinginkan sampai tanggal 15, event tidak terealisasi karena alasan tiket, saya sebagai orang tua siap mengganti kerugian secara materi yang ada submit," kata Natalis.
"Di hari yang sama," tanya salah satu wanita yang diduga korban.
Namun dari apa yang ditulis di dalam keterangan video, Natalis belum mengembalikan uang tersebut atau menepati janjinya.
"Penipuan tiket Coldplay 15M by Ghisca Debora Aritonang, balikkn duit gw bokap gjisca jgn janji2 mulu," tulisnya. Warganet yang muncul di kolom komentar juga ragu sang ayah akan bisa menutupi semua kerugian materil dari korban. Bahkan netizen menuding ayahnya juga turun tangan dalam dugaan penipuan tersebut.