Serukan Boikot, Wanita Ini Kembalikan Produk Zara dan Minta Uangnya Kembali

Koleksi terbaru brand Zara.
Sumber :
  • Instagram @zara.

VIVA Showbiz  – Konflik antara Israel dan Palestina yang kian memanas masih menjadi topik pembahasan yang sensitif bagi publik. Tidak sedikit orang yang memberikan dukungan terhadap Palestina supaya bisa terbebas dari serangan-serangan Israel yang menelan banyak korban jiwa.

Prabowo Suarakan Solidaritas untuk Palestina, Soroti Standar Ganda Negara Barat

Baru-baru ini, publik dihebohkan dengan konten kampanye terbaru dari merek fashion terkenal, Zara. Yuk lanjut scroll artikel selengkapnya berikut ini.

Dalam rangka meluncurkan koleksi terbarunya, merek fashion asal Spanyol tersebut membagikan hasil pemotretan seorang model yang memakai pakaian dari koleksi yang diberi judul "The Jacket".

Ajak Netizen Pakai Medsos untuk Hal Positif, Aurelie Moeremans: Aku Banyak Banget Dapet Kerjaan

Sayangnya, konsep pemotretan itu menimbulkan dugaan bahwa Zara mendukung genosida Palestina karena penampilan patung-patung berbalut kain putih dan plastik dan suasana yang hancur berantakan seolah menggambarkan kondisi di Gaza setelah diserang bom.

Kampanye terbaru Zara yang mirip dengan genosida di Gaza Palestina

Photo :
  • Instagram
Hamas Melunak, Setujui Konflik dengan Israel Pakai Solusi Ini

Oleh sebab itu, banyak orang menyerukan boikot produk dari Zara karena dinilai memberikan dukungan terhadap Israel.

Seorang wanita yang tidak diketahui identitasnya membuat video yang menyuarakan boikot terhadap merek tersebut. Wanita berambut pirang itu mengaku baru saja membeli sejumlah pakaian dari Zara tanpa mengetahui masalah ini.

Alhasil, ia langsung pergi ke toko Zara terdekat untuk mengembalikan semua barang dan meminta lagi uangnya.

"Saya membeli jaket ini pada Jumat (dua hari yang lalu) dan saya bersumpah saya tidak tahu bahwa Zara mendukung Israel," ujar wanita tersebut, mengutip unggahan Instagram @mimin.vertizone, Selasa 12 Desember 2023.

Kampanye Zara yang diduga hina genosida di Gaza

Photo :
  • Instagram @zara

Wanita tersebut baru saja mengetahui tentang kampanye terbaru yang diluncurkan oleh Zara. Oleh sebab itu, ia merasa enggan memakai produk dari merek tersebut.

"Jadi, kemarin saya melihat iklan mereka yang sangat buruk dan saya sangat jijik dengan gambar yang mengerikan yang mereka banggakan," tambahnya.

Sang wanita langsung membawa beberapa pakaian yang ia beli beserta paper bagnya. Setibanya di toko, pelayan meminta struk pembelian agar pengembalian uang bisa diproses.

Tak butuh waktu lama karena label harga pun masih terpasang di pakaiannya, wanita itu langsung mendapatkan uangnya kembali.

"Lihat, saya kembalikan itu dan mendapatkan uang saya," ujarnya.

Di samping itu, pihak Zara telah mengeluarkan pernyataan klarifikasi terkait konten fotonya yang viral.

Dalam pernyataan resmi di Instagram, Zara mengungkapkan bahwa konsep foto itu sudah dirancang sejak Juli dan proses pemotretan dilakukan pada September lalu.

Tanpa meminta maaf, pihaknya membantah bahwa konsep foto itu berhubungan dengan genosida Palestina.

"Kampanye tersebut, yang digagas pada bulan Juli dan difoto pada bulan September, menampilkan serangkaian gambar patung yang belum selesai di studio pematung dan dibuat dengan tujuan tunggal untuk menampilkan pakaian buatan tangan dalam konteks artistik," jelas pihak Zara di Instagram.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya