Indah Permatasari dan Arie Kriting Sepakat Tidak Pakai Baby Sitter untuk Anak
- IG @arie_kriting
JAKARTA – Pasangan artis Indah Permatasari dan Arie Kriting bercerita mengenai tumbuh kembang sang buah hati yang kini berusia satu tahun. Diungkap Indah, ia merasa sangat senang dan bangga dengan tumbuh kembang anak satu-satunya itu.
Indah menjelaskan, anaknya itu kini telah tumbuh dengan luar biasa. Terkadang, Indah merasa terpukau karena anaknya sudah bisa melakukan hal-hal yang menakjubkan. Scroll lebih lanjut ya.
"Senang sih, senang banget karena pertumbuhannya baik dan anakku tuh menurutku luar biasa, aku ngomong apa, bisa mengulangi apa yang kita ucapkan begitu. Jadi, kadang-kadang, Masya Allah ini anak kok bisa begitu ya. Jadi, kadang kadang amazing gitu saja," kata Indah Permatasari di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa malam, 23 Januari 2024.
Melihat anaknya sudah mulai aktif bergerak, Indah dan Arie sepakat untuk memasukkan anaknya itu les renang. Untuk anak umur setahun, Indah merasa anaknya sudah bisa berenang. Selain itu, sebagai ibu, Indah juga sudah mulai mengasah kemampuan berpikir sang anak.
"Anak udah jago renang, karena kami pikir umur setahun udah mulai aktif, jadi kami memutuskan untuk les renang agar bisa aktif aja," ucap Indah.
"Kalau aku kan emang suka aja gitu mengajarkan anak kecil kan terus aku baca-baca anak umur di atas 6 bulan ke atas itu dia udah mulai memahami apa yang kita omongin, nah aku sering banget kasih dia flash card gitu, terus aku kasih tahu aja 'ini hewan gajah' misalnya atau 'ini hewan jerapah'," tambahnya.
Indah Permatasari dan Arie Kriting
- IG @indahpermatas
Untuk pola asuh anak sandiri, Indah dan Arie sepakat untuk tidak menggunakan jasa pengasuh atau baby sitter. Keduanya lebih memilih untuk menjaga secara bergantian jika salah satu sedang bekerja.
"Enggak sih kita enggak pakai (baby sitter). Paling kalau aku kerja Bang Arie yang jaga, atau enggak saudaranya bang Arie tapi kalau mengajarkan anak, aku sama bang Arie saja sih," tutur Indah.
Pemanasan Global Ancam Pendidikan Anak-anak di Asia
Suhu panas yang memecahkan rekor pada bulan lalu, yang mendorong pemerintah di Asia untuk menutup sekolah-sekolah dan menimbulkan dampak negatif bagi pendidikan anak-anak
