CCTV Ungkap Pacar Tamara Tyasmara Tenggelamkan Dante di Kolam Renang
- Tangkapan Layar YouTube tvOne
Jakarta – Polisi telah menetapkan kekasih artis Tamara Tyasmara, berinisial YA, sebagai tersangka dalam kasus pembunuhan terhadap Dante, anak berusia 6 tahun dari pasangan Tamara Tyasmara dan DJ Angger Dimas.
Kasus ini semakin menjadi sorotan publik setelah beredar rekaman CCTV yang memperlihatkan YA diduga secara sengaja menenggelamkan Dante di kolam renang. Scroll ke bawah untuk simak artikel selengkapnya.
Tagar justice for Dante, putra Angger Dimas dan Tamara Tyasmara
- Instagram @anggerdimas
Beredar rekaman CCTV yang diunggah dalam YouTube tvOne dan media sosial lainnya. Dalam rekaman tersebut, kolam renang Taman Air Tirtamas Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur, terlihat sepi. Dante awalnya berada di pinggir kolam, sementara satu anak lain berada di dekatnya.
YA yang merupakan tersangka, berada di belakang Dante, mengawasi sekitar sebelum mendekati anak tersebut. Kemudian YA tampak menenggelamkan tubuh Dante ke dalam air ketika berada di belakangnya. Peristiwa tersebut berlangsung beberapa lama, di mana tubuh Dante tak terlihat di permukaan air.
Rekaman CCTV pacar Tamara Tyasmara diduga tenggelamkan Dante
- Tangkapan Layar YouTube tvOne
Kemudian YA menaikkan tubuh lemas Dante ke pinggir kolam, seolah memberikan bantuan. Sementara, seorang anak perempuan yang berada di dekat mereka hanya tampak mengamati saja.
Sebelumnya, Dante diduga meninggal karena tenggelam, dan upaya pertolongan telah dilakukan, termasuk memberikan napas buatan. Namun, Dante dinyatakan meninggal dunia saat dibawa ke Rumah Sakit Islam Pondok Kopi.
Setelah itu, keluarga sempat menolak autopsi dengan alasan berduka dan belum siap melihat rekaman CCTV. Namun, kontroversi muncul ketika mantan suami Tamara Tyasmara, Angger Dimas, mencabut penolakan autopsi yang sebelumnya ditandatangani. Keputusan ini memberikan izin kepada polisi untuk melakukan autopsi terhadap jenazah Dante.
Angger Dimas merasa adanya ketidaksesuaian antara dugaan awal bahwa Dante tenggelam dengan informasi baru yang mengindikasikan kemungkinan tindak pidana.
Pada tanggal 28 Januari 2024, Dante dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jakarta. Namun, pada Selasa, 6 Februari 2024, polisi akhirnya melakukan ekshumasi atau membongkar makam Dante, melibatkan Bidokkes Polri. Proses ini dipimpin oleh Dokter Farah untuk mencari tahu penyebab kematiannya, dengan kehadiran orang tua Dante, Tamara, dan Angger Dimas selama ekshumasi.
