- IG @indahpermatas
VIVA Showbiz – Indah Permatasari dan Arie Kriting akhirnya mengungkap identitas putra mereka yang bernama Naka. Pasangan selebriti ini memutuskan untuk membocorkan nama anak mereka yang berusia satu setengah tahun, menandai kali pertama mereka membagikan informasi tentang sang putra ke media sosial.
Meskipun sebelumnya selalu menjaga ketat privasi Naka, yang lahir pada September 2022, di media sosial, kini Indah Permatasari dan Arie Kriting tampaknya mulai melunak dengan memperlihatkan momen-momen bersama putra mereka. Scroll lebih lanjut ya.
Dalam unggahan terbaru, Indah Permatasari merekam momen ketika Arie Kriting sedang mengajak Naka membaca buku, yang menjadi momen manis bagi keluarga kecil tersebut.
Dalam video tersebut, Naka terlihat duduk tenang di pangkuan sang ayah sambil antusias menunjuk gambar-gambar dalam buku. Interaksi tersebut turut mengundang simpati dari para pengikut mereka di media sosial.
Meskipun hanya mengungkap nama panggilan anak mereka, reaksi positif pun mengalir dari publik yang turut bahagia dengan keputusan Indah Permatasari dan Arie Kriting untuk membagikan informasi tentang Naka.
"Sabar yaa pemirsaaa, untuk saat ini namanya aja dlu yg dispill, dedek naka," komentar warganet.
"Akhirnya Naka sdh d publish namanya," ujar lainnya.
"Masya Allah jadi nama ade bayi Naka ya kak Indah,bagus bgt namanya," ujar netizen.
Arie Kriting dan Indah Permatasari
- IG @arie_kriting
Meski demikian, pasangan ini belum memberikan penjelasan lebih lanjut mengenai alasan mereka sebelumnya untuk merahasiakan identitas anak mereka. Namun, mereka menegaskan bahwa mereka tetap memprioritaskan privasi keluarga mereka, seperti yang diungkapkan oleh Arie Kriting sebelumnya.
Keputusan mereka ini juga memantik perbandingan dengan keputusan selebriti lain, seperti Hamish Daud dan Raisa, yang juga memilih untuk merahasiakan identitas anak mereka. Namun, Indah Permatasari dan Arie Kriting pernah menegaskan, keputusan mereka tidak didasari oleh keinginan untuk mengikuti tren selebriti lainnya.
Menkes Ungkap Alasan Tingkat Stunting Indonesia Baru Turun 0,1 Persen
Menteri Kesehatan mengungkapkan alasan di balik angka prevalensi stunting di Indonesia baru turun 0,1 persen, dari 21,6 persen pada 2022 menjadi 21,5 persen pada 2023.
