Kontroversi Hasyakyla Kakak Adhisty Zara Dari Perseteruan dengan Adik hingga ngaku Nyetir Saat Mabuk

Jakarta – Hasyakyla Utami, kaka kandung Adhisty Zara, tak henti-hentinya menjadi sorotan publik. Bukan karena prestasinya, melainkan serangkaian kontroversi yang menghiasi perjalanan hidupnya.

Baru-baru ini, Kyla sapaan akrabnya, kembali menuai kritikan pedas setelah secara terang-terangan mengaku pernah menyetir mobil dalam keadaan mabuk.

Sontak, pengakuan ini menuai kecaman dari netizen, banyak yang mengecam Kyla karena tindakannya yang berbahaya dan tidak bertanggung jawab. Mengemudi dalam keadaan mabuk merupakan pelanggaran serius yang dapat membahayakan diri sendiri dan orang lain.



Hasyakyla

Photo :

• Instagram @hasyakyla

Kontroversi ini bukan kali pertama bagi Kyla, berikut sederet kontroversi yang pernah menyeretnya.

1. Perseteruan dengan Sang Adik

Hubungan Kyla dengan sang adik, Adhisty Zara tidak selalu akur. Beberapa kali mereka terlihat berseteru di media sosial. Salah satunya saat Zara dihujani kritik karena skandal video mesranya dengan Nino Al Hakim. Kyla terlihat tidak memberikan pembelaan untuk sang adik, bahkan terkesan menimpali kritikan warganet.

Kyla juga pernah menuai kritikan karena komentarnya tentang akting Fuji di film 'Bukan Cinderella'. Dia menyebut bahwa akting Fuji jelek banget. Hal ini membuat warganet geram dan menyerang Kyla dengan berbagai komentar pedas.

Penampilan Kyla yang penuh tato di tubuhnya tidak jarang membuatnya di cap sebagai anak pung. Dia bahkan sempat dihujat karena dianggap tidak memberikan contoh yang baik bagi adiknya.

wanita ini beberapa kali membuat video di media sosial sambil menangis dan curhat tentang masalah pribadinya. Hal ini membuat warganet bertanya-tanya tentang kondisinya dan memberikan berbagai nasihat.

Kontroversi terbaru Kyla tentang pengakuannya menyetir saat mabuk menjadi puncak kekesalan warganet. Dia dianggap tidak peka terhadap keselamatan diri sendiri dan orang lain.

Halaman Selanjutnya

2. Menghujat Akting Fujianti Utami Putri