- VIVA/Shally
VIVA – OSO Securities bersama H&H yang digawangi Henry Kurniadi dan Hendri Lamiri, akan menggelar 'Konser Tribute to Nusantara; Apresiasi untuk Koes Plus' pada tanggal 13 April 2018.
Konser yang akan digelar di Ballroom at Bellagio Boutique Mall, Mega Kuningan, Jakarta itu, dimaksudkan untuk mengenang kepergian Yon Koeswoyo yang wafat beberapa waktu lalu.
"Kita baru kehilangan seorang komposer legenda, maka saya pikir penting untuk mengangkat kembali karya-karyanya," ujar Hendri Lamiri di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat 6 April 2018.
Saat ditanya mengenai keterlibatan sejumlah musisi mancanegara seperti misalnya Cece Peniston, personel grup musik lawas Arwana itu menjelaskan, bahwa hal itu sebagai bentuk apresiasi terhadap karya-karya Koes Plus.
Apalagi, para musisi mancanegara itu juga akan membawakan beberapa lagu-lagu hits Koes Plus, dengan gaya dan aransemennya masing-masing.
"Saya yakin penampilan dia (Cece Peniston) akan berbeda dengan konsepnya sendiri, ketimbang saya kasih konsep gini-gini misalnya. Karena dia akan membawakannya dengan gaya yang berbeda dan pengiring musik yang berbeda juga," kata Hendri.
Oleh karenanya, Hendri berharap para penggemar Koes Plus bisa hadir di konser ini, demi memberikan apresiasi pada karya-karya Koes Plus yang telah melegenda. "Kapan lagi kita membawakan karya-karya Koes Plus secara instrumental, ansamble, dengan berbagai gaya musik lainnya," ujarnya.
Diketahui, 'Konser Tribute to Nusantara; Apresiasi untuk Koes Plus' ini akan menghadirkan anak-anak personel Koes Plus seperti Damon Koeswojo, David Koeswojo, dan Rico Murry, serta penyanyi kroncong asal Solo, Sruti Respati yang akan menyanyikan sejumlah lagu-lagu legendaris Koes Plus.
Selain itu, pihak penyelenggara juga akan menampilkan beberapa musisi mancanegara lainnya, yang akan ikut menyanyikan beberapa lagu Koes Plus seperti misalnya Cece Paniston, Tim Gant, Noemi Arnoczky dan Danny Lerman. (mus)
Mengenang Aktor Senior Empat Zaman Lewat Rumah Juang Kris Biantoro
Diluncurkannya pilot project Legend of Indonesia pada Kamis (23/11) menjadi sorotan utama, dengan salah satu ikon yang menarik perhatian adalah Rumah Juang Kris Biantoro.
