- VIVA/Ichsan Suhendra
VIVA – Rancangan Undang-Undang (RUU) Permusikan yang telah diusulkan oleh Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RepubIik Indonesia, Bambang Soesatyo rupanya masih banyak dilakukan evaluasi karena dirasa kurang mengenai sasaran bagi para musisi dan pekerja seni di Indonesia.
Mengadakan pertemuan dengan sejumlah musisi, salah satunya hadir vokalis band D'MASIV, Rian Ekky Pradipta alias Rian. Rian mengatakan jika RUU ini merupakan tanggung jawab bersama antara seluruh musisi di Indonesia dengan pemerintah.
Menurutnya, salah satu poin yang ia cermati adalah tentang perlindungan terhadap para musisi dan pekerja seni. Penghargaan atas sebuah karya atau royalti dirasa perlu untuk diperhatikan agar seluruh musisi bisa mendapatkan kehidupan yang layak serta menjadikan profesi dalam dunia seni menjadi suatu profesi yang menjanjikan.
"Perlindungan, berkenaan dengan musik. Karena saat ini musik elemen yang penting karena semua pakai musik, kampanye pakai musik untuk menggaet massa. Musik itu selama ini tidak dianggap terlalu penting, tapi ternyata penting banget," kata Rian.
"Musisi yang kalau sakit harus bikin penggalangan dana, harusnya sih enggak perlu. Ya kalau dia sakit dia dengan biaya dia sendiri karena dia besar dengan royalti," lanjutnya saat berada di Senayan, Jakarta Pusat, baru-baru ini.
Mewakili grup musik yang ada di Indonesia, Rian berharap agar para musisi yang nasibnya sedang diperjuangkan lebih semangat dalam mempertahankan hak yang seharusnya akan diterima.
"Kita kan ini mewakili musisi yang lain ya. Ya nanti dengan hasil dari semua ini kita bakalan share juga ke musisi yang lain. Jangan lebih semangat yang memperjuangkan, yang diperjuangkan harus semangat juga," tuturnya.
Pakai Kaus John Mayer di Konser Taylor Swift, Rian D'Masiv Dirujak Swifties
Penampilan Rian memakai kaos John Mayer di konser Taylor Swift pun, mengundang berbagai respons. Sebab diketahui bahwa John Mayer adalah salah satu mantan kekasih Taylor.
