- instagram.com/grammyawards2021/
VIVA – Meningkatnya kasus COVID-19 membuat gelaran Grammy Awards yang direncanakan diadakan akhir Januari 2021, harus ditunda. Langkah ini diumumkan langsung oleh pihak Recording Academy.
Penghargaan bergengsi bagi insan musik itu dijadwalkan digelar di Staples Center di Los Angeles pada 31 Januari, tapi karena kasus virus corona yang terus bertambah besar dan meningkatkan kewaspadaan, penyelenggara kini sedang memikirkan ulang rencana mereka.
Dikutip dari laman Aceshowbiz, sumber mengatakan kepada Rolling Stone bahwa acara itu akan ditunda, para eksekutif Grammy sedang menargetkan sebuah tanggal di bulan Maret.
Sementara itu, para petinggi Grammy sudah memutuskan untuk tidak mengundang penonton dan para pemenang penghargaan. Mereka menekankan hanya pembawa acara dan pengisi acara yang boleh hadir di gedung untuk acara tersebut. Sedangkan para nominee akan ditampilkan secara virtual.
Direktur Recording Academy belum memutuskan untuk mengeluarkan pernyataan resmi mengenai perubahan tanggal Grammy Awards itu.
Dalam daftar nominasi, penyanyi Beyonce mendominasi Grammy Awards tahun ini, disusul oleh Taylor Swift, Dua Lipa, dan Roddy Ricch.
Komedian Trevor Noah sebelumnya diumumkan sebagai pembawa acara penghargaan itu meskipun masih belum jelas apakah dia masih bisa tampil pada tanggal yang dijadwal ulang nanti.
Meski demikian, penyelenggara Grammy Awards, Recording Academy menghadapi banyak kritikan usai pengumuman nominasi untuk penghargaan tahun ini.
The Weeknd menyebut penyelenggara itu korupsi karena dia tidak mendapatkan nominasi sama sekali meski album terakhirnya, After Hours, dipuji sebagai lagu terpopuler tahun ini.
"Kalian berhutang transparansi padaku, penggemarku dan industri. Bekerja sama merencanakan pertunjukkan selama berminggu-minggu untuk tidak diundang? Dalam opiniku kosong nominasi = kamu tidak diundang!" ujarnya.
Penyanyi Halsey juga mengkritik Recording Academy dan menyebut mereka menerima suap. Begitu juga dengan Teyana Taylor yang diabaikan tahun ini.
Kemenkes: Tetap Terapkan Protokol Kesehatan Waspadai COVID-19 Varian KP.1 dan KP.2
Kementerian Kesehatan mengingatkan, meski COVID-19 varian KP.1 dan KP.2 tak ada bukti menyebabkan sakit berat, tetap perlu menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan.
