Logo DW

Menambang Fosfor dari Air Kencing

Hasil filtrasi adalah sedimen yang mengandung banyak mineral berharga. Namun juga logam berat, sisa hormon, sisa bahan obat-obatan dan bahan beracun berbahaya lainnya. Untuk menambang fosfor dari sedimen kotoran manusia itu, diperlukan teknik dan metode lebih canggih.

“Setelah lima tahun melakukan riset, kami menemukan proses kimia fisikalis menggunakan mikroorgamisme untuk memisahan kristal fosfor dari sirkulasi air,“ ujar Andreas Lengeman pakar teknik pengolahan BWB. Dengan proses teknik tinggi, fosfor dijadikan kristal bercampur dengan magnesium dan amonium yang disebut MAP. “Karena molekul fosfor selalu teriat dengan mineral lain, seperti kalsium atau magensium, kristalnya disebut phospat,“ ujar Lengemann.

BWB bisa menjual 400 ton phosphat yang diberi merk paten Berliner Pflanze setiap tahunnya. Dengan uang hasil penjualan, sebagian ongkos pengolahan air kotor dan penggantian pipa yang tersumbat batu sedimen air kencing bisa ditutup. Sebuah siklus ekonomi tertutup bisa tercapai, jika efisiensinya signifikan.

“Sayangnya sejauh ini baru 10 persen sisa fosfor dalam air kencing yang berhasil didaurulang, dan belum bisa menuntupi seluruh biaya yang diperlukan,, pungkas seorang petingg BWB. Yang jelas potensi air kencing sebagai tambang emas baru, atau lebih tepatnya tambang fosfor, kini mulai dilirik banyak perusahaan besar karena prospek bisnisnya cukup cerah. (as/yf )