Logo DW

Angka Penularan Melonjak, Cina Siaga Hadapi Wabah Corona Jilid Dua

Reuters/T. Wang
Reuters/T. Wang
Sumber :
  • dw

Setidaknya tiga distrik di Beijing memasuki “darurat perang,” dengan pos pemeriksaan 24 jam, penutupan sekolah dan sarana olahraga, serta wajib tes suhu tubuh di setiap pusat perbelanjaan, supermarket atau gedung-gedung perkantoran.

Beberapa distrik dilaporkan menggelar “operasi ketuk pintu,“ di mana petugas kesehatan berkeliling melacak penduduk yang mengunjungi Xinfadi atau pernah bersentuhan dengan salah satu pengunjung pasar.

Senin (15/6) pagi otoritas kesehatan Beijing melaporkan sudah mengambil sampel dari 8.950 penduduk, menurut Gao Xiaojun, Jurubicara Komisi Kesehatan Publik di Beijing pada jumpa pers. Dia mengaku sejauh ini 6.075 orang sudah dinyatakan negatif virus corona.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan sudah mendapat laporan mengenai klaster teranyar di Beijing dan langkah penyelidikan oleh pemerintah Cina. “WHO mendapat informasi bahwa hasil pengurutan genetika akan segera dipublikasi setelah analisa laboratorium dirampungkan,” tulis organisasi PBB itu di dalam keterangan persnya.

Menurut seorang pakar Epidemiologi yang bekerja untuk pemerintah Cina, pengurutan DNA sejauh ini menunjukkan wabah Xinfadi bisa berasal dari Eropa. Kekhawatiran terhadap lonjakan kasus penularan membuat sejumlah kota dan provinsi di Cina siap siaga. Penduduk diingatkan agar tidak melakukan perjalanan ke Beijing. Mereka yang harus berpergian, diwajibkan menjalani isolasi selama dua pekan.

Ekonomi khawatirkan wabah corona jilid dua

Ancaman kemunculan gelombang kedua wabah corona memicu sikap gamang pelaku pasar. Kasus penularan saat ini tidak hanya kembali meningkat di Cina, tetapi juga di sejumlah negara bagian Amerika Serikat, di Roma, Italia dan Tokyo, Jepang.