Logo DW

Mengapa Jerman Tak Berubah Setelah Pembunuhan Bermotif Rasisme 20 Tahun Lalu?

picture-alliance/dpa/J. Woitas
picture-alliance/dpa/J. Woitas
Sumber :
  • dw

Pengakuan akan adanya insiden rasisme dalam kehidupan sehari-hari sangat dibutuhkan. Tanpa itu, perdebatan tentang rasisme akan selalu dimulai dari nol. "Setiap kali kita berbicara tentang rasisme di Jerman, pertanyaan pertama yang selalu diajukan adalah: Apakah rasisme benar-benar ada di Jerman?" kata Aminata Touré, Wakil ketua Parlemen negara bagian Schleswig-Holstein.

"Pertanyaan ini menunjukkan bahwa kita tidak mengetahui diskriminasi rasial yang dihadapi banyak orang di Jerman."

Masalah lain yang masih ada dan juga dihadapi oleh Odukoya 20 tahun lalu adalah: gagasan bahwa menjadi orang Jerman secara otomatis berarti orang kulit putih.

"Saya punya teman yang kakek buyutnya berasal dari Polandia, datang untuk bekerja di tambang di Essen," kata Odukonya. "Mereka sekarang generasi kedua, ketiga dan mereka orang Jerman. Tidak ada yang mempertanyakan latar belakang ini."

"Saya juga punya teman yang orang Afro-Jerman generasi ketiga, dan mereka masih disebut-sebut sebagai warga Jerman dengan latar belakang migrasi. Saya pikir, bahasa pengucilan seperti ini harus dihentikan. Kita harus berhenti menggunakan bahasa yang mendefinisikan perbedaan ini."

Kata-kata harus diikuti tindakan

Protes kesetaraan rasial bermunculan di seluruh dunia menyusul kematian warga Afrika-Amerika George Floyd. Di Jerman, demonstrasi Black Lives Matter juga terjadi di sekitar 25 kota.