Logo DW

India Berusaha Ekstradisi Zakir Naik dari Malaysia

cc-by-maapu 2.0
cc-by-maapu 2.0
Sumber :
  • dw

Pengkhotbah ini juga memiliki gelar dalam bidang kedokteran dan biasanya terlihat mengenakan setelan jas dengan Taqiyah (kopiah). Tidak sampai bulan Juli 2016, ia menjadi perhatian internasional, setelah serangan mematikan di kafe Holey Artisan di Dhaka, Bangladesh. Naik dituduh menginspirasi salah satu pria bersenjata melalui pidatonya, sebuah tuduhan yang dengan keras ia bantah dan menuduh media di Bangladesh bersensasi.

Pada bulan November 2016, lembaga kontraterorisme India mengajukan pengaduan resmi terhadap Zakir Naik, menuduhnya mempromosikan kebencian agama dan kegiatan yang melanggar hukum. Tahun berikutnya, Zakir Naik mencari suaka dan pindah ke Malaysia.

Umpan politik

Sejak pindah ke Malaysia, Zakir Naik diduga menerima dana untuk IRF dari Qatar, Turki dan Pakistan. Laporan-laporan telah muncul selama masa ketika Turki, Pakistan dan Malaysia meningkatkan kritik mereka terhadap perlakuan India terhadap populasi minoritasmuslim.

"Malaysia, Turki, dan Pakistan adalah negara-negara Islam modern, mencoba mendamaikan Islam dengan bisnis, sains, dan ekonomi. Mereka tidak akan menentang pengkhobah seperti Zakir Naik, yang mempromosikan Islam," kata Atul Singh, pendiri Fair Observer, organisasi media nirlaba AS. "Dia melayani kepentingan mereka untuk memiliki pengaruh budaya di kalangan muslim India."

Pakar lain melihat Zakir Naik sebagai bagian dari ambisi Malaysia, Turki dan Pakistan yang lebih luas untuk mencari aliansi. "Turki dan Pakistan berusaha menjadi kekuatan lunak untuk mengatasi islamofobia. Pada akhirnya, Turki, Pakistan dan Malaysia terikat oleh simbolisme Islam," kata Hajira Maryam, seorang peneliti di lembaga penyiaran internasional Turki, TRT World.

Menginspirasi ISIS dan al-Qaida