Logo DW

Sentimen Nasionalisme Bumbui Konflik Cina-India di Perbatasan

picture-alliance/AP Photo/Manish
picture-alliance/AP Photo/Manish
Sumber :
  • dw

Insiden berdarah di lembah Galwan menempatkan pemerintah India dalam posisi tak sedap. Setelah menyatakan bakal membantu meredakan ketegangan di perbatasan, Perdana Menteri Narendra Modi kini didesak partai oposisi untuk mengambil langkah tegas.

Langgam nasionalisme kini semakin lantang disuarakan terhadap pemerintah di New Delhi. Perdana Menteri Negara Bagian Punjab, Amarinder Singh, menuntut India menunjukkan reaksi yang lebih tegas terhadap "provokasi Cina".

Menurutnya serdadu India selayaknya “diajarkan agar mengetahui jika mereka membunuh salah seorang di antara kita, kita harus membunuh tiga orang dari mereka,” katanya seperti dilansir Indian Express.

Desakan senada juga dilayangkan bekas Presiden Kongres Nasional India, Rahul Gandhi. Dia meyakini insiden di lembah Galwan “sudah direncanakan” oleh Cina dan pemerintah India “tertidur” dan “menyangkal” masalah di perbatasan, tulisnya via Twitter.

Sebanyak 20 serdadu India tewas dalam baku hantam antara kedua pasukan, tanpa ada satupun peluru yang meletus. Berdasarkan foto yang beredar, tentara Cina antara lain menggunakan tongkat yang dipasangi paku ketika bentrok dengan serdadu India.

Pasca insiden, para serdadu yang tewas dimakamkan dengan prosesi militer dan dielu-elukan sebagai "martir" oleh sejumlah politisi dan pejabat pemerintah.

Ketegangan teranyar diyakini antara lain dipicu oleh derasnya proyek pembangunan infrastruktur perbatasan oleh India.