Logo DW

Covid-19 di Pegolahan Daging Meluas, Lockdown Kembali Diberlakukan di Distrik Jerman

picture-alliance/dpa/Geisler-Fotopress/S. Kanz
picture-alliance/dpa/Geisler-Fotopress/S. Kanz
Sumber :
  • dw

"Kami kembali menerapkan pembatasan kontak seperti (yang berlaku) bulan Maret lalu“, kata Perdana Menteri NRW Armin Laschet hari Selasa (23/6). Dia menambahkan, penerapan lockdown akan diawasi dengan ketat.

Ratusan polisi dikereahkan untuk mengawasi penerapan lockdown dan karantina ketat terhadap pekerja hampir 7000 pekerja pabrik pengolahan daging, yang menjadi sumber infeksi baru di distrik Gütersloh. Namun Armin Laschet menekankan, bantuan kemanusiaan akan diberikan kepada mereka yang terkena dampak lockdown.

Penerapan lockdown itu berlaku terbatas untuk distrik Gütersloh, setelah angka infeksi melonjak menjadi lebih 1500 kasus. Selain pada pekerja pabrik pengolahan daging, kasus infeksi juga ditemukan pada beberapa keluarga. Polisi juga sekarang mengawal tim khusus yang dikerahkann untuk melakukan tes Covid-19.

Infeksi meluas dari pabrik pengolahan daging

Penerapan lockdown diberlakukan kembali setelah angka infeksi dari pabrik pengolahan daging milik perusahaan keluarga Tönnies meluas di kalangan pekerja akhir minggu lalu. Gerak cepat aparat kesehatan berhasil membatasi infeksi yang sebagian besar terbatas di kalangan pekerja pabrik. Sejak hari Jumat (19/6), pabrik yang berada di distrik Gütersloh itu sudah dilarang beroperasi dan karantina ketat diberlakukan kepada sekitar 7000 pekerja.

Untuk melakukan penelusuran ketat dan mengawasi penerapan karantina, otoritas setempat meminta bantuan militer Jerman, Bundeswehr. Polisi dan militer menutup beberapa kompleks perumahan dengan menggelar pagar kawat berduri.

Ada 32 satuan tugas yang dibentuk untuk melakukan tes dan penelusuran kontak secara proaktif dengan mendatangi para pekerja di tempat mereka tinggal. Tim itu terdiri dari anggota kantor pemerintahan distrik, anggota dinas kesehatan, Palang Merah Jerman, anggota Bundeswehr dan tim penerjemah.