Logo DW

TikTok Bantah Tuduhan Bagikan Data Pengguna India ke Pemerintah Cina

picture-alliance/dpa/Da Qing
picture-alliance/dpa/Da Qing
Sumber :
  • dw

Pemerintahan Perdana Menteri Narendra Modi pada hari Senin (29/06) melarang 59 aplikasi yang sebagian besar berasal dari Cina termasuk TikTok, WeChat dan Weibo. Pihak berwenang India juga melarang video game seperti Clash of Kings dan Mobile Legends.

Kementerian Teknologi Informasi India mengatakan aplikasi tersebut "terlibat dalam kegiatan ... merugikan kedaulatan dan integritas India, pertahanan India, keamanan negara dan ketertiban umum.”

"Kementerian Teknologi Informasi telah menerima banyak keluhan dari berbagai sumber termasuk beberapa laporan tentang penyalahgunaan beberapa aplikasi seluler ... karena mencuri dan secara diam-diam mentransmisikan data pengguna secara tidak sah ke server yang berlokasi di luar India,” kata para pejabat di Kementerian Teknologi Informasi India seperti dikutip dari harian Times of India.

Sementara itu, pemerintah Cina mengatakan pada hari Selasa bahwa pihaknya prihatin dengan keputusan India untuk melarang aplikasi seluler Cina. Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Cina, Zhao Lijian mengatakan kepada wartawan dalam pengarahan harian, bahwa India bertanggung jawab dalam menegakkan hak-hak bisnis perusahaan Cina.

Cina dan India memang memiliki sejarah panjang konflik. Namun bentrokan di perbatasan Himalaya pada Senin (15/06) lalu adalah kekerasan mematikan pertama yang terjadi di perbatasan yang disengketakan selama 45 tahun ini. Kantor berita AFP melaporkan, 20 tentara India tewas dalam bentrokan tersebut sementara korban dari pihak Cina tidak diketahui.

Kematian para tentara tersebut memicu kemarahan di media sosial dan beredarnya seruan untuk memboikot produk-produk Cina. Bendera-bendera Cina dibakar dan para pedagang menghancurkan barang-barang Cina dalam protes yang berlangsung di jalan-jalan di India.

ae/ml (AFP, Reuters)