Rumah Indonesia, Tempat Atlet Lebih Dekat dengan Masyarakat

Rumah Indonesia
Sumber :
  • Pratama Yudha

VIVA – Gebrakan baru dibuat oleh Komite Olimpiade Indonesia (KOI) jelang pelaksanaan Asian Games 2018. KOI secara resmi membuka Rumah Indonesia sebagai tempat berinteraksi antara atlet dan masyarakat Indonesia.

Gerindra: PDIP di Luar atau Dalam Pemerintahan Sama-sama Baik

Peresmian Rumah Indonesia dihadiri oleh Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Puan Maharani; Ketua Umum KOI, Erick Thohir; dan Chief de Mission Asian Games 2018, Komjen. Syafruddin. Kemudian dua atlet yang akan berlaga di Asian Games 2018 juga turut hadir, I Gede Siman Sudartawa (atlet renang) dan Eko Yuli (atlet angkat besi). Rumah Indonesia bertempat di Epicentrum, Kuningan, Jakarta.

"Ini baru pertama kali sejak ada event-event internasional di Indonesia. Inti dari dibuatnya Rumah Indonesia adalah tempat berkumpulnya atlet, ofisial, dan kontingen khususnya tim Indonesia atau 45 negara lain yg ada di Asian Games untuk bertemu masyarakat Indonesia. Masyarakat juga bisa datang ke sini untuk bertemu atlet kesayangannya," kata Puan dalam pembukaan Rumah Indonesia di kawasan Epicentrum, Kuningan, Jakarta, Senin 13 Agustus 2018.

Kapan Megawati dan Prabowo Subianto Bertemu? Hanya Puan dan Hasto yang Tahu

"Biasanya masyarakat setelah pertandingan ingin minta foto atau meet n greet. Itu tentu saja tak bisa dilakukan di venue atau di arena pertandingan karena akan mengganggu," tuturnya.

Meski begitu, akses masyarakat untuk bertemu dengan para atlet tetap akan dibatasi. Itu semua karena atlet masih akan bertanding selama Asian Games berlangsung.

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

"Setelah atlet bertanding, CdM akan mengatur jadwal mereka untuk datang ke sini (Ruma Indonesia). Artinya tak bebas dan akan dibatasi karena atlet punya tugas untuk bertanding," kata Puan.

Lebih lanjut, Komjen Syafruddin selaku CdM menjelaskan jika kehadiran atlet di Rumah Indonesia akan dibagi rata. Itu bertujuan agar atlet dari cabang olahraga yang jarang dikenal menjadi lebih dikenal di masyarakat.

"Semua atlet yang dapat medali akan kita bawa ke sini. Konferensi pers juga di sini. Tujuannya supaya merata. Jangan atlet-atlet populer saja yang dikenal. Jadi semuanya akan kebagian," ucap Syafruddin.

Ditambahkan oleh Erick, jika Rumah Indonesia ini waktunya sangat terbatas. Hanya selama Asian Games saja.

"Ini bagian dari partisipasi dengan Asian Games. Akan dibuka pada 16 Agustus hingga 2 September mulai pukul 17.00 - 24.00 WIB," kata Erick. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya