Konsisten Gelar Turnamen, Candra Wijaya Ingin Lahirkan Ganda Tangguh

Pembukaan turnamen 10th Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2019
Sumber :
  • istimewa

VIVA – Semangat melanjutkan kejayaan bulutangkis Indonesia di kancah dunia terus didengungkan para penggiat olahraga tepok bulu angsa ini. Upaya mendorong mulusnya proses regenerasi pemain pun kian digulirkan demi menyiapkan para pemain muda dengan kualitas terbaik.

Tekad Candra Wijaya Badminton Center dan Royal Sports Lahirkan Pebulutangkis Terbaik

Peran itu juga yang coba diambil seorang Candra Wijaya untuk bisa selalu berkontribusi dalam kemajuan prestasi bulutangkis nasional. Dan salah satu komitmen yang masih diemban peraih medali emas Olimpiade Sydney 2000 ini adalah menggelar turnamen khusus untuk nomor ganda, yang tahun ini telah genap masuk edisinya yang ke-10.

Turnamen bertajuk “10th Yonex-Sunrise Doubles Special Championships 2019” Presented by Candra Wijaya, kembali bergulir pada 18-21 September 2019 di Hall Daihatsu Candra Wijaya International Badminton Centre (CWIBC), Jalan Jelupang Raya No. 15, Serpong, Tangerang Selatan, Banten.

Saleh Husin Jajal Legenda Bulutangkis Candra Wijaya

Turnamen ini digelar untuk ke-10 kali secara terus menerus sejak 2009. Melalui ajang tersebut, diharapkan akan jadi panggung para pemain muda untuk unjuk gigi, dan bagi kelompok veteran sebagai wadah silaturahmi serta eksistensi diri.

 “Saya menggelar ajang ini dengan tujuan untuk makin mempopulerkan nomor ganda. Selain itu juga untuk ikut membantu PP PBSI dengan melakukan pembinaan," ungkap Candra Wijaya usai upacara pembukaan turnamen tersebut, Rabu 18 September 2019

Nawaf/Luna Bangga dengan Trofi Turnamen Khusus Ganda

"Lewat kejuaraan ini, saya memberikan kesempatan kepada bibit-bibit pemain berbakat di kelompok ganda untuk mengasah dan meningkatkan kemampuan, serta menambah jam terbang pengalaman,” ujar Candra.

Candra menggelar kejuaraan khusus ganda ini untuk mengapresiasi prestasi sektor ganda. Apalagi belakangan ini, nomor ganda kerap jadi andalan dan penyelamat Indonesia di panggung dunia.

Kejuaraan ini mempertandingkan nomor ganda putra, ganda putri, dan ganda campuran untuk kelompok umur Pemula (U-15), Remaja (U-17), dan Taruna (U-19). 

Selain itu juga ada dipertandingan kategori ganda putra Kelompok Veteran (U+85). Selain memperebutkan trofi yang didesain unik, menarik, dan berkelas, kejuaraan ini juga memperebutkan total hadiah Rp150 juta lebih.

"Saya berharap dari kejuaraan ini bisa melahirkan pemain-pemain ganda potensial agar kelak mereka bisa menjaga supremasi bulutangkis Indonesia," harap Candra.

Kejuaraan khusus ganda ini pertama kali digelar tahun 2009 dan berlangsung terus menerus hingga kini. Hanya pada 2016 tidak terselenggara karena GOR Asia Afrika Senayan tengah direnovasi untuk Asian Games, sementara Hall Candra Wijaya belum selesai dibangun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya