Tolak Calon Tunggal, Pengkot Jakut Ingin Caketum Perbasi Diperbanyak

Konferensi pers PP Perbasi
Sumber :
  • instagram.com/perbasi.ina/

VIVA –  Persatuan Bola Basket Indonesia (Perbasi) sedang dalam persiapan mencari Ketua Umum baru untuk periode 2019-2023. Namun, hingga batas waktu pendaftaran akhir, hanya ada satu nama yang maju sebagai bakal Calon Ketua Umum baru.

Perbasi Apresiasi Sukses Pelita Jaya Tembus Babak Utama BCL Asia

Dia adalah Danny Kosasih. Calon petahana itu kembali maju setelah mengklaim dapat dukungan dari 24 pengurus provinsi.

Setelah Tim Penjaringan Calon Ketua Umum PP Perbasi menggelar Musyawarah Nasional PP Perbasi, Danny mendapat rekomendasi sebagai Calon Ketua Umum PP Perbasi 2019-2023 yang dikeluarkan usai rapat pleno, Senin 14 Oktober 2019.

Jakarta Tuan Rumah Liga Champions Asia Basket 2024

Tim Penjaringan Bakal Calon Ketua Umum PP Perbasi sendiri ditetapkan oleh Surat Keputusan PP Perbasi Nomor 017 tahun 2019. Terdiri dari ketua Wawan Mulyana, Rifki Antolyon, Ariel Tigor Binafsihi, George Fernando Dendeng, dan administrator Alvin Indra.

Berstatus sebagai calon tunggal dan tak ada pesaing membuat Danny digadang kembali memimpin Perbasi. Namun, ada satu penolakan yang muncul, yakni dari pengurus kota Perbasi Jakarta Utara.

Harapan Perbasi kepada Pelita Jaya dan Prawira Bandung yang Mentas di Liga Champions Asia Basket

Ketua Pengkot Perbasi Jakut, Halimin Suginta, menyebut pihaknya keberatan melihat hanya ada satu Calon Ketua Umum yang maju ke pemilihan. Sebab, ini sebagai buntut dari persyaratan yang memberatkan bagi Bakal Calon Ketua Umum.

Untuk diketahui, bakal calon wajib mengantongi minimal 15 dukungan dari pengurus provinsi (Pengprov). Syarat tersebut sangat memberatkan. Sebab, Pengprov Perbasi hanya terdiri dari 33. Belum lagi persyaratan yang mewajibkan balon harus memiliki pengalaman organisasi di basket minimal empat tahun.

Untuk itu, Halimin berharap pemilihan bisa berjalan seperti tahun-tahun sebelumnya. Di mana, setiap bakal calon hanya diwajibkan mendapat dukungan dari 5 Pengprov. "Kalau lebih banyak calon yang ada kan lebih baik juga. Kan setiap orang kan beda-beda (pilihan)," kata Halimin dalam rilis yang diterima VIVAnews.

Pihaknya mengakui sangat berharap adanya calon lain sebagai alternatif pilihan untuk dipilih. Sebab, selama kepemimpinan Danny, dia tidak melihat prestasi yang membanggakan. Selain itu, banyak juga program yang kurang berjalan dengan baik.

”Jadi menurut saya Ketua saat ini kurang keatif dalam mencari pendanaan. Sebagai Ketua seharusnya bisa memiliki power untuk mencari dana dengan melobi sponsor. Itu kan semuanya bisa dan tidak begitu sulit,” ujarnya.

Sebagai contoh, penyelenggaraan Kejuaraan Nasional (Kejurnas) putra dan putri yang berlangsung di dua tempat berbeda. Kejurnas juga seringkali belum tersusun secara rapi. Padahal, sambungnya, Kejurnas menjadi salah satu ajang tertinggi dan tolok ukur bagi daerah dan kota untuk menggelar kejuaraan.

Halimin bersikukuh menyebut banyak figur yang memiliki potensi dan peluang untuk membawa Perbasi menjadi lebih baik lagi ke depannya selain Danny Kosasih. Ditambahkannya sebagai salah satu voters, dia berharap Tim Penjaringan jangan sekadar menyodorkan calon ketua.

”Maksudnya kami punya hak suara. Tolong beri kami kesempatan untuk menimbang calon yang ada. Di mana dilihat dari visi misinya. Jangan sebelum ini sudah ditentukan. Jadi tidak ada pilihan. Seolah-olah calonnya cuma ini, jadi tidak fair,” imbuhnya.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya