- Istimewa
VIVA – Stapac Jakarta menang besar 103-66 atas Satya Wacana Salatiga pada hari 1 seri VII Indonesian Basket League (IBL) 2017/2018. Partai ini pun jadi tontonan menarik publik GOR GMC Cirebon, Jumat 2 Februari 2018.
Satya Wacana sempat menyulitkan Stapac dan memaksa angka imbang 20-20. Sayangnya, selepas momen itu Satya Wacana justru kedodoran menghadapi serbuan serangan Oki Wira Sanjaya cs.
"Kami kesulitan dengan zona defense 1-3-1 dari Satya Wacana. Di babak 2, coach Bong Ramos mengubah sedikit sistem kami dan berhasil," ungkap asisten pelatih Stapac, AF Rinaldo, dalam rilis resmi IBL.
Inal, sapaan Rinaldo, mengakui Stapac makin dimudahkan dengan cederanya big man Satya Wacana, Jontaveus Sulton. Sulton cedera engkel saat kuarter 2 tersisa 6 menit.
"Hasil ini di luar harapan. Kuarter 1 kami berhasil, tapi cedera Sulton memang mengubah segalanya. Pemain lokal kami belum siap bermain tanpa big man asing," kata pelatih Satya Wacana, Efri Meldi.
"JT Sulton cedera, kekuatan kami memang berbeda. Terus terang kami juga kalah pengalaman," kata kapten tim Satya Wacana, Casiopeia Manuputty.
Stapac akan memanfaatkan lima gim tersisa di babak reguler sebagai persiapan menghadapi play-off. "Kami akan manfaatkan lima gim terakhir dengan serius, tetap terus bermain baik dan menang," kata kapten tim Stapac, Fandi Andika Ramadhani.
Dalam pertandingan pertama di Cirebon, Stapac banyak melakukan rotasi. "Kami harus mengatur rotasi karena masih menghadapi dua laga lagi melawan Garuda dan Pacific," ujar Inal. (one)