- instagram.com/iblindonesia
VIVA – Pelita Jaya (PJ) Jakarta gagal mempertahankan gelar juara Indonesian Basketball League (IBL) 2017/2018 usai di final gim ketiga harus menyerah dari Satria Muda (SM) Jakarta. Pada duel yang di GOR Soemantri Brodjonegoro, Jakarta, Minggu malam, 22 April 2018, SM sukses menjungkalkan PJ dengan skor 69-64.
Presiden Pelita Jaya, Syailendra Bakrie, mengakui kegagalan timnya menjuarai IBL musim ini disebabkan oleh permainan Satria Muda yang begitu dominan. Sedangkan Pelita Jaya merasa telat panas saat menghadapi Satria Muda di laga pamungkas tersebut.
Baca juga: Misi Balas Dendam Satria Muda Terbayarkan
"Tim kami terlambat start di kuarter pertama hingga first half dan third quarter. Seandainya kami bermain seperti kemarin (game kedua) mungkin kami bisa, terus kami baru bisa mengejar di kuarter keempat dan kami tak punya waktu lagi," kata pria yang akrab disapa Eda ini kepada VIVA.
"Ini adalah partai final, jadi tensi pertandingan cukup tinggi. Dan, ini adalah game ketiga jadi makin tinggi tensinya," tambahnya.
Lebih lanjut, Eda mengucapkan selamat atas keberhasilan Satria Muda yang mampu menjadi juara kompetisi basket nasional untuk kesepuluh kalinya. Ia juga sangat kagum dengan prestasi mentereng dari rivalnya tersebut.
"Selamat buat Satria Muda yang tahun ini berhasil menang untuk kesepuluh kalinya. Mereka memang hebat dan mampu menjadi klub Indonesia dengan gelar juara terbanyak," ucapnya. (ase)