Curhatan Atlet Balap Kursi Roda, Mahalnya Peralatan Baru

Atlet Balap Kursi Roda, Zainal Arifin.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Ajang Asian Para Games bakal dilangsungkan 6-13 Oktober 2018 mendatang, Indonesia menjadi tuan rumah. Saat ini, tengah berlangsung test event.

UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027

Beberapa atlet tengah mempersiapkan diri demi mempertaruhkan nama Indonesia. Hal itu juga yang dilakukan atlet balap kursi roda, Zainal Arifin. Hingga saat ini, Zainal masih terkendala soal peralatan. Alat-alat yang dibutuhkannya ternyata tidak murah. 

Menurut pengakuan Zainal, untuk kursi roda balap yang baru itu bisa menghabiskan biaya sekitar Rp200 juta, bahkan lebih. Hal itu juga yang tengah dinanti Zainal.

Dominasi Skuad Timnas U-23 di Piala Asia, Menpora Dito Akan Terus Maksimalkan PPLP dan SKO

"Kendalanya di peralatan. Untuk kursi roda baru, harganya sekitar Rp200 juta. itu lebih ringan dan enak dipakai balap," ujar Zainal kepada VIVA.

Zainal menambahkan, peralatan yang dipakai saat ini kurang maksimal dan telah dipakai sejak 2015. Sedangkan untuk yang baru sudah full carbon dan sangat pas dipakai untuk balapan.

Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Didominasi Alumnus PPLP dan SKO Kemenpora

"Kursi roda ini sejak 2015, ketika itu Asian Para Games Singapura. Saya berharap bisa mendapatkan alat baru secepatnya," ungkapnya.

Hal lain yang dibutuhkan Zainal, adalah sarung tangan untuk balapan. Maklum saja, hal itu sangat penting, karena yang ada sudah tidak memadai.

"Sarung tangan yang lama sudah coba saya cari tukang jahit. Tapi memang tidak ada yang bisa, karena di dekat jempol bagian dalam ada karet. Harganya sepasang Rp6 juta dan bisanya harus beli setengah lusin," jelasnya.

"Sarung tangan itu adanya di Amerika. saya juga juga sudah cari di google di toko lain enggak ketemu," tambah Zainal.

Masih kata Zainal, bahkan dia sudah mengajukan untuk peralatan ini ke Kemeterian Pemuda dan Olahraga (Kemepora). Menpora, Imam Nahrawi pun mengatakan kepada Zainal akan mengusahakan secepatnya.

"Saya sudah ajuin ke Kemenpora, kata pak Imam secepatnya akan diusahakan. Ya minimal sebelum Asian Para Games dimulai Oktober mendatang," kata dia.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya