- VIVA.co.id/Riki Ilham Rafles
VIVA – Cabang olahraga pencak silat di Asian Games 2018 Jakarta-Palembang menjadi tumpuan Indonesia dalam mendulang medali. Target yang dicanangkan adalah lima medali emas.
Pencak silat merupakan olahraga yang lahir dari Indonesia. Secara kualitas, kemampuan atlet Tanah Air lebih mumpuni dibanding dari negara lain.
11 medali emas diraih kontingen Indonesia pada test event Asian Games 2018 beberapa waktu lalu. Namun, pelatih pencak silat Indonesia, Abas Akbar tak ingin jemawa.
"Kita juga jangan lengah. Karena masih ada negara yang belum ikut. Dan mereka yang ikut juga masih menyimpan trik-trik sebenarnya, supaya jadi kejutan di Asian Games," kata Abas.
Rasa optimistis diungkapkan oleh Ketua Harian Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Seluruh Indonesia (PB IPSI), Edhy Prabowo. Menurutnya, target menjadi lumbung medali emas memang tidak mudah diraih, tetapi keyakinannya sangat kuat.
"Memang tidak mudah karena tiap negara pasti ingin jadi juara, tentu akan banyak tantangan. Yang jelas, dari perhitungan kami sekarang, atlet Indonesia tetap unggulan," ujar Edhy.
Asian Games 2018 menjadi yang pertama kali bagi pencak silat untuk dipertandingkan. Lobi-lobi yang dilakukan Komite Olahraga Indonesia (KOI) kepada Komite Olimpiade Asia (OCA) menjadi salah satu kuncinya.
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, yang selalu memantau perkembangan pencak silat juga turut berkomentar. Dia berharap, kejayaan tidak cuma berhenti di Asian Games 2018.
Menurutnya, andai Indonesia mampu mengajak negara lain untuk menyemarakkan pencak silat, bukan tidak mungkin olahraga ini akan dipertandingkan di Olimpiade.
"Saya belum puas kalau cuma masuk di Asian Games. Saya akan sujud syukur kalau nanti masuk di Olimpiade," kata Imam.
Lihat salah satu venue Asian Games 2018 yang berkelas internasional untuk lomba berkuda pada video di bawah ini:
