- VIVA/Muhammad Ali Wafa
VIVA – Mimpi Sri Wahyuni Agustiani meraih medali emas di Asian Games 2018 akhirnya pupus. Lifter andalan Indonesia yang turun di kelas 48kg kalah bersaing dengan lifter Korea Utara, Senin 20 Agustus 2018.
Tampil di Hall A2 JIEXPO, Kemayoran, Jakarta, Yuni harus bersaing ketat dengan lifter Korea Utara, Ri Song-Gum, wakil Thailand, Sukcharoen Thunya, serta dua lifter putri Vietnam, Nguyen Thi Thuy dan Vuong Thi Huyen.
Ri jadi lawan terberat Yuni di pertandingan ini lifter berusia 24 tahun ini sempat jeblok di snatch angkatan kedua. Setelah mampu mencatat 85kg di angkatan pertama, Yuni justru gagal di angkatan kedua.
Akan tetapi, Yuni mampu melewati catatan Ri di angkatan ketiga. Yuni mampu mencatat 88kg di angkatan ketiga.
Memasuki nomor clean & jerk, lifter Vietnam lainnya, Vuong Thi Huyen, sempat menduduki posisi pertama dengan total angkatan 181kg. Akan tetapi, Sukcharoen mampu melewati Huyen setelah mencatat 102kg pada angkatan kedua.
Persaingan kian ketat saat Yuni mampu mencatat 107kg pada angkatan pertama. Yuni kemudian menyalip Sukcharoen dengan total angkatan 195kg. Catatan Yuni tak bertahan lama, Ri kemudian mampu melewati Yuni setelah mampu mencatat 107kg pada angkatan kedua, dan menambah total angkatan menjadi 199kg.
Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games
Jonatan Christie sang juara badminton Indonesia tidak hanya memukau publik dengan kelincahannya di lapangan. Ia pun menginspirasi banyak orang dengan kisah dermawannya.
