- Tengku Zulfikar Husein
VIVA – Indonesia kembali menambah koleksi medali di Asian Para Games. Satu medali tambahan disumbangkan atlet angkat berat Ni Nengah Widiasih.
Ni Nengah berhasil meraih medali perak. Dan hebatnya, medali perak didapatkannya dalam kondisi kesehatan yang belum fit usai mengikuti Kejuaraan Oceania.
"Kondisi bahu saya kurang fit usai bertanding dalam kejuaraan Oceania. Tapi, hari ini saya bisa mengeluarkan kemampuan secara maksimal," ujar Ni Nengah, Minggu, 7 Oktober 2018.
Menurut atlet asal Bali itu, sebenarnya dia ingin memecahkan raihan angkatan atlet China, Cui Zhe, dengan catatan 100 kilogram. Tapi, Ni Nengah gagal, walaupun hanya membutuhkan 101 kg angkatan saja. Di nomor angkatan 41 kilogram itu, Ni Nengah akhirnya hanya sanggup meraih catatan total 97 kilogram.
"Tentu saya kecewa, saya inginnya mendapatkan emas. Tapi, perjuangan saya bisa dikasih Tuhan medali perak saja," kata Ni Nengah.
Dalam pertandingan, Ni Nengah merasa gugup karena tampil di hadapan publik sendiri. Faktor tersebut menjadikannya beban saat melakukan angkatan kedua dan ketiga.
"Tentu saja perasaan gugup saat tampil di depan publik sendiri. Tapi, saya mencoba percaya diri pada percobaan kedua dan ketiga. Namun, saat wasit bilang saya gagal, saya harus menerima keputusan tersebut," ucapnya. (one)
Ungkapan Syukur Ni Nengah Widiasih Usai Sabet Medali Pertama Indonesia
Ni Nengah WIdiasih menyabet medali perak Paralimpiade Tokyo 2020 dari cabang para-powerlifting kelas 41kg putri.
