- VIVA/Rahmad Noto (16-02-19)
VIVA – Pelari asing asal Kenya mendominasi podium juara Chocolate Glenmore Run 2019. Thomas Kipkorir Maritim menjadi yang tercepat dalam lomba yang digelar di kawasan perkebunan kakao Kendeng Lembu, Kecamatan Glenmore, Banyuwangi, Sabtu 16 Februari 2019.
Thomas mencatatkan waktu 32 menit 41 detik di rute sepanjang 10 kilometer. Dia berhasil mengungguli rekan senegaranya yang berada di urutan kedua.
Sedangkan juara kategori Women 10 K, diraih Daisy Cherono yang juga berasal dari Kenya dengan catatan waktu 45 menit 39 detik.
"Perlombaan ini sangat menyenangkan karena menyuguhkan trek yang cukup menantang. Melewati perkebunan kakao yang berbukit, menembus hutan kecil, dan jalanannya berbatu. Cukup menantang," ujar Thomas usai menerima hadiah yang diserahkan Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas.
Selain itu, Thomas mengaku sangat menikmati suasana lomba yang diikuti sekitar 2 ribu peserta dan diberangkatkan oleh Menteri BUMN Rini Soemarno ini. Apalagi, hawa sejuk di area perkebunan menjadi daya tarik tersendiri dibandingan event sejenis lainnya.
"Meski rutenya menantang,menjadi menarik karena udaranya sejuk dan lingkungannya bersih. Terutama pemandangannya, sangat menarik," imbuhnya.
Senada, pemenang 10K putri Daisy Cherono mengungkapkan bahwa lingkungan yang sejuk membantu dia melewati lomba ini dengan baik.
"Dari awal start sampai garis finis, saya konsisten tetap berlari. Hawa yang sejuk juga memudahkan saya untuk menyelesaikan lomba. Pemandangannya sangat indah," ujarnya memuji.
Sementara untuk pemenang pada kategori 5 KM didominasi oleh peserta dari luar daerah. Seperti kategori SMA putra diraih oleh Ardi Wirayuda dari SMAN Madinatul Ulum Jombang, SMAN Putri diraih Ernovyan dari SMAN 2 Genteng.
Sedangkan kategori SMP putri dimenangkan oleh Eva Yunita (15) dari SMPN 1 Rowo Kangkung Lumajang, untuk putra Dandi Sampurna (15) SMPN 1 Gambiran Banyuwangi, kategori SD Putri diraih Siti Wulandari (9) dari SD Curah Poh 2 Bondowoso dan SD putra diraih Krisna dari MI Islamiah Glenmore, Banyuwangi.
Terpisah, Direktur Operasional PT. Perkebunan Nusantara (PTPN), Drs. Anis Febriantomo yang juga ikut berlari mengatakan jika ajang ini sebagai salah satu upaya pengembangan agrowisata milenial di Wilayah Banyuwangi.
"Ajang ini baru pertama kita gelar dengan Pemkab Banyuwangi dan antusias masyarakat tinggi. Harapannya tentu menjadi agrowisata yang menarik. Hasil perkebunan kakao di sini, salah satu cokelat terbaik di dunia," ujarnya.
