Presiden Duterte Tanggapi Tegas Isu Korupsi SEA Games 2019

Presiden Filipina Rodrigo Duterte.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Wisnu Widiantoro

VIVA – Presiden Filipina, Rodrigo Duterte menanggapi tuduhan tindak korupsi oleh Ketua Komite Panitia SEA Games 2019 Filipina (PHISGOC), Alan Peter Cayetano. Duterte pun dengan tegas menyatakan sikapnya atas tudingan kepada Cayetano tersebut.

Lebih Rendah dari Vietnam dan Filipina, Ekonomi Indonesia Diramal IMF Tumbuh Cuma 5 Persen

Kontroversi seputar carut-marut persiapan penyelenggaraan SEA Games 2019 kembali memunculkan sorotan besar. Tak tanggung-tanggung isu yang bergulir menyebut bahwa ada tindak pidana korupsi dilakukan Ketua Komite Panitia SEA Games 2019 Filipina (PHISGOC), Alan Peter Cayetano.

Sebagai pemimpin negara, Duterte pun dengan lantang menanggapi perihal kabar tersebut. Duterte menegaskan bahwa dia tak merasa Cayetano terlibat dalam proses korupsi, dan memberikan penjelasan tentang sistem organisasi yang buruk dari PHISGOC sebagai komite penyelenggara SEA Games 2019.

Kapal Filipina Alami Kerusakan usai Ditembak Meriam Air oleh Kapal China

Duterte mengungkapkan bahwa dia tidak merasa bahwa Cayetano terlibat dalam setiap proses korupsi, dan memberikan penjelasan tentang organisasi yang buruk dari acara yang akan diadakan di Manila.

“Ya, dia harus menjelaskan tetapi saya tak berpikir bahwa ia korupsi. Saya yakin Cayetano tak terlibat korupsi, tetapi mereka diberikan tugas seperti POC (Philippine Olympic Committee) dan yang dipimpin oleh Bambol Tolentino,” ungkap Duterte seperti dilansir Rappler.

5 Angkatan Laut dengan Armada Terbanyak di Asia Tenggara, Posisi Indonesia Mencengangkan

“Saya tidak menyelidiki Cayetano tentang tuduhan itu, saya hanya berusaha mencari tahu. Saya pikir uang itu pasti belum dicairkan dengan benar. Saya tahu Cayetano tidak bisa menangani semuanya, dia harus mendelegasikannya,” jelas sang Presiden.

OCS Indonesia (Doc: Natania Longdong)

Industri Facility Manajemen Indonesia di Atas Vietnam dan Kamboja

Industri Facility Management (FM) yang memasok pekerja outsourcing di Indonesia mengatakan bahwa pasar Indonesia lebih baik dari Vietnam dan Kamboja.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024