Smes Maut The Daddies dan Anthony Ginting Terbaik di BWF Tour Finals
- VIVA.co.id
VIVA – Fakta ini terungkap dari hasil polling yang digelar Federasi Bulutangkis Dunia atau BWF, Kamis 18 Desember 2019.
Polling yang diberi judul Top Smashes Of The Week dimenangkan Hendra Setiawan dan pasangannya Mohammad Ahsan dengan total 33 persen pemilih.
Smes mematikan milik Hendra Setiawan itu tercipta di semifinal BWF World Tour Finals 2019, saat Ahsan/Hendra menghancurkan ganda senior Lee Yang/Wang Chi-Lin.
Pukulan itu dilepaskan Hendra dari belakang area pertahanan mereka, dalam cuplikan video yang disiarkan BWF, Hendra melepaskan smes keras yang mengarah ke sisi kanana pertahanan ganda asal Taiwan itu, tak cuma keras, bola hasil pukulan Hendra mengarah ke area yang sangat sulit terjangkau oleh lawan.
Terbukti Lee Yang sampai terjungkal ke lapangan untuk bisa menggapai bola hasil smes Hendra Setiawan.
Sementara itu, pukulan smes paling mematikan kedua ternyata jatuh ke tangan Anthony Sinisuka Ginting. Pukulan Anthony dipilih sebanyak 22 persen pemilih.
Smes mematikan milik Anthony Ginting tercipta di final, saat dia menghadapi raja bulutangkis dunia Kento Momota.
Pukulan itu dilepaskan Anthony saat menyambut bola hasil pengembalian Kento. Bola itu sebenarnya datang sangat tinggi, tapi Anthony berhasil menyambarnya dengan pukulan smes lurus sembari meloncat tinggi.
Bola hasil pukulan keras Anthony meluncur deras ke area kiri pertahanan Juara Dunia 2018 dan 2019 itu. Kento sempat tercengang dengan pukulan Anthony dan dia mengira bola itu keluar arena.
Memang bola terlihat mendarat di luar garis pertahanan Kento. Anthony pun meminta challenge dan hasilnya, bola hasil smes keras itu ternyata dinyata IN alias masuk. Dari hasil challenge tampak memang bola sangat tipis berada di bibir garis lapangan.
Baca: Fakta di Balik Kecantikan dan Tubuh Seksi Pebulutangkis Malaysia
Lihat saja cuplikan videonya berikut hasil polling di bawah ini:
Ganda Putra Indonesia Merana di French Open 2024
Pelatih ganda putra, Aryono Miranat buka suara usai tiga dari empat wakil ganda putra Indonesia harus angkat koper di babak pertama French Open 2024.
