Kata Jonatan Christie Usai Gagal Lolos ke Final BWF World Tour Finals 2023

Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie
Sumber :
  • PBSI

VIVA – Tunggal putra Indonesia, Jonatan Christie gagal melaju ke partai final BWF World Tour Finals 2023 setelah dikalahkan tunggal China, Shi Yu Qi di babak semifinal.

Susunan Pemain Indonesia Vs Inggris di Thomas Cup 2024

Dalam pertandingan yang berlangsung di Hangzhou Olympic Sports Centre Gymnasium, Sabtu 16 Desember 2023, Jojo kalah dalam pertarungan dua gim. Sejak awal gim pertama, Jojo memang sudah keteteran menghadapi strategi Yu Qi.

Dia tertinggal 4-10. Namun, setelah tertinggal jauh, Jojo tampil ganas. Dia bangkit dengan merebut tujuh poin beruntun untuk memasuki interval dengan keunggulan 11-10. 

Jadwal dan Siaran Langsung Tim Bulutangkis Indonesia di Piala Thomas dan Uber 2024

Tapi, Shi lagi-lagi bisa membalikkan keadaan. Shi Yu Qi melaju untuk unggul 17-13 atas Jonatan. Tunggal putra tuan rumah itu pada akhirnya merebut gim pertama 21-16.

Di gim kedua, Jojo kembali tertinggaal 3-9 dan  4-11 saat interval. Dia mencoba mengejar, namun Yu Qi mampu menjaga konsistensi dan unggul 15-8. 

Kisah Inspiratif Jonatan Christie, Atlet Bulutangkis yang Bangun Masjid dari Dana Bonus Asian Games

Sejatinya, Jonatan bisa mengejar hingga selisih tinggal dua poin di kedudukan 14-16. Namun, Shi Yu Qi bisa kembali melebarkan jarak dan mencapai match point. Shi Yu Qi akhirnya menang lewat sebuah pengembalian yang tidak diduga Jonatan. 

Usai pertandingan, Jojo mengaku banyak melakukan kesalahan yang menguntungkan Shi Yu Qi. 

"Hasilnya tidak sesuai harapan dan pembelajaran lagi buat saya di pertandingan ini. Sebenarnya saya merasa bermain tidak buruk," ujar Jonatan via keterangan PBSI. 

 "Tapi memang saya banyak melakukan kesalahan sendiri yang membuat Shi Yu Qi mendapat poin cukup mudah," ungkap atlet yang disapa Jojo itu. 

Jojo mengaku sudah mempelajari permainan lawan, namun Shi Yu Qi tampil lebih baik dengan penempatan bola yang akurat. Meski gagal ke final, Jojo tetap bersyukur.

"Beberapa kali juga saya bisa lebih sabar lagi dalam penggunaan pukulan dan strategi. Secara keseluruhan sudah selesai semua dan saya tetap bersyukur," katanya.  

"Saya sudah mengantisipasi permainan Shi Yu Qi yang memang matang dengan akurasi-akurasinya. Sedikit berbeda dengan Li Shi Feng yang banyak mengandalkan tenaga," ujar dia. 

 "Secara garis besar hasil ini memang kurang bagus bagi saya, tapi ada hal positif yang bisa saya ambil," pungkasnya. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya