Imbauan Menpora Dengar Pelatnas Mulai Terancam COVID-19

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali.
Sumber :
  • VIVA/Fajar Sodiq

VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Indonesia, Zainudin Amali, meminta pada para atlet pelatnas untuk mematuhi protokol kesehatan agar tak terpapar virus corona COVID-19. Dia berharap para atlet bisa lebih menahan diri untuk tak keluar dari area pelatnas.

UEA Dukung Indonesia Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20 2027

Pernyataan Zainudin bukan tanpa alasan. Dia mendengar adanya indikasi beberapa atlet angkat besi terjangkit COVID-19.

Yang disayangkan, penyebaran virus itu terjadi bukan di area pelatnas. Sejumlah atlet angkat besi itu justru tertular saat kembali ke daerahnya masing-masing.

Dominasi Skuad Timnas U-23 di Piala Asia, Menpora Dito Akan Terus Maksimalkan PPLP dan SKO

Hal itulah yang jadi sorotan Zainudin. Dia berharap para atlet bisa lebih menahan diri untuk tidak meninggalkan pelatnas meski diberikan izin.

"Awalnya saya berharap kepada cabor yang pelatnas agar ketat protokol kesehatan, tapi saya kaget ada yang kena, meski kenanya bukan dipelatnas tetapi ketika mereka di izinkan pulang," ujar Zainudin dikutip situs resmi Kemenpora.

Kalahkan Australia, Timnas Indonesia U-23 Didominasi Alumnus PPLP dan SKO Kemenpora

"Saya meminta kepada atlet yang sekarang sedang berada di pelatnas, untuk bisa menahan diri, rasa kangen pasti ada, tetapi tolong ditahan dulu. Karena, harapan kita ada di mereka untuk berprestasi. Jadi jangan minta pulang dulu," tutur dia.

Lebih lanjut, pria asal Gorontalo itu juga mengimbau pada para pihak terkait seperti pimpinan cabang olahraga, pelatih, dan staf lainnya agar lebih memperketat aturan dalam menjalankan protokol kesehatan. Dia juga berharap seluruh pihak bisa bekerja sama dalam memutus rantai penyebaran COVID-19.

Pasalnya, jika ada salah satu atlet yang terkena COVID-19, hampir pasti pelatnas terhenti sejenak karena perlu dilakukan penyisiran dan proses pemulihan pun berjalan cukup lama.

"Diawal-awal saya senang, karena begitu ketatnya para atlet pelatnas ini, tidak bisa keluar dan orang dari luarpun tidak bisa masuk. Bahkan di salah satu pelatnas, jika mereka mendapat kiriman paket, baru tiga hari bisa diterima karena ada skrining dulu dan sebagainya," kata politikus Golkar tersebut.

"Kepada para pengelola pelatnas, pimpinan cabor, pelatih tolong lebih diperketat lagi seperti di awal-awal. Jadi, sekali lagi kepada para atlet yang sedang pelatnas untuk bisa menahan diri, karena sangat berpengaruh, jika terkena pasti tidak mungkin latihan, pasti isolasi dan untuk mengejar atau merecovery membutuhkan waktu cukup lama," lanjutnya.

Sebelum kabar COVID-19 menjangkiti atlet angkat besi, kabar serupa sudah muncul lebih dulu dari PBSI. Kevin Sanjaya Sukamuljo dipastikan mengidap virus yang berasal dari Wuhan tersebut. Imbasnya, PBSI batal mengirimnya dengan Marcus Fernaldi Gideon untuk mengikuti tiga turnamen di Thailand, yakni Thailand Open I, Thailand Open II, BWF World Tour Finals 2020.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya