- PON Papua
VIVA – Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Republik Indonesia, Zainudin Amali, menyebut keputusan mengenai ada atau tidaknya penonton pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpiade Nasional (Peparnas) XVI yang seluruhnya dilaksanakan di Papua akan ditentukan oleh Presiden Joko Widodo pada September 2021 mendatang.
Pernyataan tersebut disampaikan Amali usai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin oleh Presiden Jokowi, Selasa 13 Juli 2021. Rapat tersebut membahas tentang persiapan PON XX dan Peparnas XVI di Papua.
Disampaikan oleh pria asal Gorontalo, keputusan mengenai ada atau tidaknya penonton akan diputuskan pada September. Pertimbangannya adalah situasi pendemi COVID-19 di Indonesia khususnya di Papua.
"Apakah nanti ada penonton atau tidak Bapak Presiden akan memutuskannya pada September. Maka itu, kami berharap pandemi ini segera tertangani," kata Amali dalam jumpa pers virtual di Jakarta.
Lebih lanjut, vaksinasi juga menjadi salah satu faktor penentu kehadiran penonton saat PON XX dan Peparnas XVI. Pasalnya, bisa saja penonton dibolehkan hadir sebagian. Namun, mereka harus sudah divaksin.
"Intinya, kami akan mempersiapkan segala sesuatunya baik dengan maupun tanpa penonton.
Kalau diputuskan ada penonton terbatas maka yang utama semua yang datang itu harus divaksin," jelas politisi Partai Golkar itu.
PON XX sendiri bakal dilangsungkan pada 2-15 Oktober 2021. Sementara, Peparnas akan digelar pada 2-15 November 2021.
Pesta olahraga terbesar skala nasional itu akan mempertandingkan 26 cabang olahraga yang dibagi menjadi 36 disiplin nomor.
Penyelenggaraan PON XX akan bertempat di empat subklaster yakni Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke. Akan hadir 6.400 atlet dan 3.500 ofisial.
Sementara, Peparnas XVI hanya akan digelar di Kota Jayapura dan Kabupaten Jayapura. Ada 12 cabang olahraga yang akan diikuti oleh 1.935 atlet dan 740 ofisial.
