Masuk Semifinal, Turnamen Catur Piala Presiden Esports Diramaikan 2 GM
- Istimewa
VIVA – Turnamen catur Speed Chess di Piala Presiden Esports 2021 telah mencapai tahap semifinal. Empat pemain siap bersaing untuk memperebutkan gelar Master di turnamen tersebut.
Empat sosok tersebut adalah Leo Lucky, Kosasih, Taufik, dan Yunias Yunus. Mereka berhasil mengungguli 40.872 peserta yang mendaftar di awal turnamen ini.
Sebelumnya, MPL telah menggelar babak kualifikasi semifinal untuk turnamen Speed Chess. Kualifikasi itu berlangsung pada 21 November 2021, di mana para pemain top delapan diundang ke Jakarta dan disiarkan langsung melalui saluran YouTube MPL Indonesia.
Menanggapi antusiasme peserta dan penonton, Head of Brand Marketing MPL Indonesia, Layla Safira Andamawanty, mengaku sangat puas. Pasalnya, ini pertama kalinya speed chess digelar di ajang Piala Presiden Esports.
4 semifinalis turnamen Speed Chess di Piala Presiden Esports 2021
- Istimewa
"Kami berhasil menyaring empat pemain terbaik dari lebih dari 40 ribu peserta. Yang menarik adalah banyak dari peserta yang baru pertama kalinya mengikuti kompetisi Esports dan berasal dari luar Jawa," tutur Layla.
"Dari sisi usia dan profesi juga sangat beragam. Ada yang anak muda hingga pensiunan. Hal ini menunjukkan peningkatan penetrasi Esports dan potensi pemain di Indonesia," lanjutnya.
Yang menarik, ajang ini juga diramaikan oleh dua Grandmaster catur Indonesia sebagai komentator. Mereka adalah Susanto Megaranto dan Chelsie Monica.
Keduanya sangat senang dilibatkan dalam turnamen ini dan antusias melihat aksi dari para peserta. Harapannya, muncul bibit pecatur baru yang akan meneruskan prestasinya di kancah internasional.
"Meskipun olahraga catur sudah sangat dikenal oleh masyarakat, kenyataannya tidak banyak yang menekuninya secara serius dan menjadi atlet catur profesional. Turnamen-turnamen catur seperti yang digelar MPL ini sangat penting perannya dalam membantu menemukan dan menumbuhkan bakat-bakat catur baru di Indonesia," tutur Susanto.
"Saya selalu senang kalau ada kesempatan menjadi caster karena saya selalu dapat pengetahuan dan inspirasi baru. Di pertandingan Kualifikasi Semifinal ini karena meskipun bukan pemain profesional, mereka memiliki bakat dan karakteristik tersendiri dengan skill strategi yang tidak main-main," tambah Chelsie.
