Zahra Aisha, Lady Gamer yang Prestasinya Tak Kalah dengan Pria

Pro player Esports Indonesia, Zahra Aisha
Sumber :
  • Istimewa

VIVA – Cabang olahraga Esports semakin masif perkembangannya dalam beberapa tahun terakhir. Olahraga ini banyak diminati lantaran bisa dimainkan semua kalangan.

Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan

Keunggulan Esports lainnya lantaran olahraga ini tak didominasi oleh pria saja. Tapi, wanita juga bisa ikut unjuk gigi menampilkan kemampuannya dan bersaing di arena yang sama.

Perlahan namun pasti, mulai banyak wanita yang kerap mengidentifikasi dirinya sebagai casual bahkan sebagai pro gamers yang kemampuannya bisa diadu head-to-head dengan para gamer lelaki. Salah satu contohnya adalah Zahra Aisha ‘DG ChriimusAF’ atau akrab disapa Rara.

Sosok Pria yang Ikut Terseret Kasus Narkoba Chandrika Chika, Ternyata Bukan Orang Sembarangan

Tidak tanggung-tanggung, Rara memilih permainan Call of Duty: Mobile (CODM) yang notabene merupakan game berkonsep team shooter sebagai wadah untuk mengekspresikan hobinya bermain game hingga ke ranah profesional.

“Yang membuat aku tertarik berkecimpung di dunia game ini adalah impact dari games itu sendiri. Game itu bukan tempat negatif, menghabiskan waktu tapi, di game bisa menciptakan banyak prestasi dan koneksi. Aku juga melihat prospek game sebagai karier yang menjanjikan, baik itu sebagai pro player, youtuber, maupun streamer," kata Rara.

EVOS dan Pop Mie Rayakan 6 Tahun Kolaborasi, Perkuat Komitmen untuk Majukan Esport Indonesia

Menjadi seorang wanita di dunia yang erat kaitannya dengan stereotip maskulinitas tidaklah mudah. Kerap kali para lady gamers rentan untuk diremehkan kemampuannya ataupun berujung diskriminasi baik itu saat bermain maupun bertanding.

“Kalau cowok highlight turnamennya sudah terjadwal, ruang dan wadahnya juga luas, dan prize pool juga lebih besar. Sementara yang cewek, turnamennya paling 3 bulan sekali, ruang dan wadahnya terbatas, dan hadiahnya sangat timpang dari tim cowok," kata Rara.

Kurangnya inklusivitas dalam dunia gaming tersebut tidak membuat Rara surut nyali. Sebelum bergabung dengan tim all-ladies, Rara sempat mencoba untuk bergabung dan bertanding dengan tim Esports pria. Awalnya ia merasa insecure dengan kemampuannya sendiri.

"Pertama kali gabung dengan tim cowok, Saya merasa deg-degan, takut menjadi beban, takut nggak cocok dengan tim mereka. Namun itu hanya ilusi semata. Mereka (tim cowok) juga caring dan baik. Justru, di tim cowok ini saya belajar banyak mengenai scrim dalam permainan Esports," tutur Rara.

"Scrim itu latihan khusus setiap hari, dengan berbagai materi, semisal hari ini latihannya apa dan besok apa materinya, mempelajari map, menggunakan senjata, mengatur tempat posisi, memahami skema permainan, sampai pada tahap strategi yang kita bangun bareng-bareng," lanjut dia.

Seiring berjalannya waktu, ia pun terus meniti kariernya di dunia game Esports hingga akhirnya berlabuh di Call of Duty: Mobile (CODM) sebagai game yang ia tekuni saat ini. Rara mengungkapkan bahwa dirinya mulai bermain dan mencoba CODM saat pertama kali diluncurkan. 

Sampai akhirnya, pada season 2 dirinya mulai mencoba game CODM secara kompetitif dan terpikat pada aksi-aksi permainan CODM yang bertempo cepat, bahkan sejak season pertama game CODM diluncurkan oleh Garena.

“Aku melihat potensi besar bagi para gamer perempuan pada platform CODM ini. Secara pribadi, aku sendiri menyaksikan bahwa CODM menjadi salah satu game di Indonesia yang terus menghadirkan dan menampilkan banyak ladies pro-player, sehingga iklim yang inklusif terbangun, terlebih prospek dan masa depan CODM sangat cerah berkat dukungan Garena lewat CODM yang secara rutin memperhatikan dan menghadirkan turnamen bagi para ladies," ujar Rara ketika ditanya alasan memilih CODM.

Rara, yang kerap menggunakan alias ‘chriimus’, sempat ditarik ke tim Kayze Avere Fede, sebelum akhirnya berlabuh di tim Dunia Games Avere Fede, dimana kemampuan leadership dan skill nya membuat Rara didapuk sebagai in-game team leader dan berhasil membawa timnya mencicipi Juara 2 di Princess Series season 2 dan meraih Juara 1 di turnamen tingkat nasional CODM Queen Series Season 3.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya