Sumber :
- EFI
VIVAnews
- Persaingan untuk meraih tiket lolos ke SEA Games cabang equestrian nomor dressage EFI berlangsung ketat. Dalam kualifikasi ketiga yang berlagsung di Tigaraksa Tangerang, Banten,
rider
Fery Wahyu Hadianto tampil sebagai juara mencatat nilai tertinggi 64,11.
Kualifikasi ketiga itu sendiri digelar pada 25-28 April 2013. Sebanyak 65 atlet dan 67 kuda turun dalam kompetisi yang mempertandingkan disiplin dressage dan show jumping.
Pada perlombaan pertama rider Ferry Wahyu dengan kuda Equinara Vendredi mencatat waktu 62,70. Kemudian di perlombaan kedua dengan kuda Kelecyn Chessa Peak, Ferry kembali membukukan poin tertinggi 65,52. Setiap peserta dalam kualifikasi ini diperkenankan untuk menggunakan dua kuda.
Ketua Tri Lomba PP. EFI, Prasetyono Sumiskun yang juga manajer tim mengatakan, dari 7 kualifikasi yang akan diselenggarakan, pihak sudah memiliki sejumlah rider yang akan masuk dalam tim inti sea games.
“Untuk posisi lima Besar tidak akan berubah, karena poin yang mereka raih mengacu pada equestrian dunia. Saya optimis melihat hasil tes event yang lalu di Myanmar,Indonesia akan tampil sebagai juara umum,“ ujar Prasetyono Sumiskun.
Sementara untuk SEA Games nanti, diakui sekjen EFI, Triwatty Marciano, terasa lebih menantang karena para atlet akan memakai kuda pinjaman (borrowed horse). Untuk menyiasatinya dengan memberikan kesempatan bagi para atlet menjajal lebih banyak kuda dalam tujuh kualifikasi ini.
"Kami adakan tujuh kualifikasi. Dan setiap atlet akan mencoba beberapa kuda. Tujuannya agar mereka bisa mengenal karakter-karakter kuda karena kita tahu di Myanmar nanti kita akan pakai kuda dari mereka," kata Triwatty. (ren)
![Mendikbudristek Nadiem Makarim saat RDP di DPR RI]()
![img_title]()
Baca Juga :
Jalin Sinergi, PT Pos Indonesia (Persero) Salurkan Dana Pensiun Dari PT ASABRI (Persero)
Kualifikasi ketiga itu sendiri digelar pada 25-28 April 2013. Sebanyak 65 atlet dan 67 kuda turun dalam kompetisi yang mempertandingkan disiplin dressage dan show jumping.
Pada perlombaan pertama rider Ferry Wahyu dengan kuda Equinara Vendredi mencatat waktu 62,70. Kemudian di perlombaan kedua dengan kuda Kelecyn Chessa Peak, Ferry kembali membukukan poin tertinggi 65,52. Setiap peserta dalam kualifikasi ini diperkenankan untuk menggunakan dua kuda.
Ketua Tri Lomba PP. EFI, Prasetyono Sumiskun yang juga manajer tim mengatakan, dari 7 kualifikasi yang akan diselenggarakan, pihak sudah memiliki sejumlah rider yang akan masuk dalam tim inti sea games.
“Untuk posisi lima Besar tidak akan berubah, karena poin yang mereka raih mengacu pada equestrian dunia. Saya optimis melihat hasil tes event yang lalu di Myanmar,Indonesia akan tampil sebagai juara umum,“ ujar Prasetyono Sumiskun.
Sementara untuk SEA Games nanti, diakui sekjen EFI, Triwatty Marciano, terasa lebih menantang karena para atlet akan memakai kuda pinjaman (borrowed horse). Untuk menyiasatinya dengan memberikan kesempatan bagi para atlet menjajal lebih banyak kuda dalam tujuh kualifikasi ini.
"Kami adakan tujuh kualifikasi. Dan setiap atlet akan mencoba beberapa kuda. Tujuannya agar mereka bisa mengenal karakter-karakter kuda karena kita tahu di Myanmar nanti kita akan pakai kuda dari mereka," kata Triwatty. (ren)
Polemik UKT Naik Drastis, Menteri Nadiem Janji Tingkatkan Jumlah KIP Kuliah
Nadiem Makarim mengeklaim salah satu komitmennya untuk meningkatkan jumlah pemberian KIP Kuliah kepada mahasiswa usai polemik kenaikan uang kuliah tunggal (UKT).
VIVA.co.id
21 Mei 2024
Baca Juga :
