- AP Photo
VIVA – Mantan petinju asal Inggris, Ricky Hatton selama 13 tahun memendam tanda tanya perihal kekalahannya dari Floyd Mayweather Jr. Kekalahan itu membuatnya tak bisa tidur nyenyak hingga saat ini karena merasa dicurangi wasit.
Pertarungan Hatton versus Mayweather digelar di Grand Garden Arena, Las Vegas, Amerika, 8 Desember 2007.
Kala itu, Hatton kalah KO di ronde sepuluh. Padahal, sebelum pertarungan itu, petinju yang dijuluki The 'Hitman' tidak pernah terkalahkan dalam 43 pertarungan.
Hatton merasa, seolah-olah dia tidak diizinkan bertarung dalam jarak dekat oleh wasit. Ketika itu, wasit Joe Cortez terlalu sering menghentikan pertarungan sehingga duel berjalan dengan tempo lambat.
"Saya telah memberinya sebuah keuntungan, sejujurnya saya merasa sedikit dicurangi. Jika diizinkan untuk mendekatinya, saya pasti akan melemparkan pukulan lebih banyak darinya," kata Hatton, dikutip Daily Star.
"Saya mencium seekor tikus malam itu dengan wasit dan saya pikir saya tidak diberi kesempatan yang adil. wasit tidak pernah memberi saya kesempatan. Dan sampai saat ini, saya masih belum melupakannya," sambungnya.
Hatton kemudian membandingkan pertarungannya melawan Kostya Tszyu yang ia menangi. “Saat melawan Kostya Tszyu, dengan wasit yang membiarkan pertarungan mengalir dalam jarak tertentu, saya bisa mengalahkan siapa pun malam itu, termasuk Floyd," ucapnya.
Setelah kekalahan dari Mayweather, Hatton mampu bangkit dan menghancurkan Juan Lazcano. Namun setelah itu ia kembali mengalami kekalahan saat melawan Manny Pacquiao dan Vyacheslav Senchenko yang membuatnya pensiun pada 2012 silam.
Hatton selama kariernya mencatatkan 48 pertarungan dengan 45 menang dan tiga kali kalah. Setelah pensiun, Hatton menjadi pelatih tinju. Dia melatih sejumlah petinju seperti Tommy Fury dan Nathan Gorman.
Baca Juga:
Mengenaskan, 9 Atlet yang Terjerembab ke Lembah Hitam Film Porno
Aneh tapi Nyata, Petinju Ini Mirip Mike Tyson Banget
Gawat, Tyson Fury 'Dimakan' 2 Hewan Purba
