Kekesalan Daud Yordan Tumpah, Keluarkan Pukulan Sadis Penuh Dendam
- Yudhi Maulana/VIVA
VIVA Sport – Nama Daud Yordan masih tersimpan rapih di memori penikmat tinju dalam negeri, prestasinya di level internasional membawa harum nama Indonesia di kancah dunia.
Daud kini tengah diperbincangkan karena bakal naik ring lagi untuk mempertaruhkan gelar juara International Boxing Association (IBA) World Super Lightweight melawan petinju Ukraina, Zoravor Petrosian. Duel ini dijadwalkan berlangsung di Balai Sarbini, Jakarta, pada 14 Oktober 2022 mendatang.
Sebelum duel itu berlangsung, mari kita melakukan pemanasan. Soal lawan-lawan yang pernah dihadapi Daud.
Petinju Indonesia, Daud Yordan
- VIVA/Yudhi Maulana
Dari sekian banyak pertarungan yang dilakoni Daud, ada satu yang cukup menyita perhatian yaitu kala dia berhadapan dengan petinju Filipina, Albert Allanic pada tahun 2009 lalu.
Duel ini cukup spesial karena dibumbui aroma balas dendam untuk sang adik, Yohanes Yordan. Sebelumnya Yohanes dikalahkan oleh Ricky Sismundo, petarung asal Filipina juga di laga tambahan.
Pada ronde ketiga Yohanes kalah usai dikanvaskan tiga kali pada ronde ketiga, dan dia pun gagal meraih gelar juara WBO Asia Pasific Youth kelas bulu 57,1 kilogram.
Kondisi ini yang membuat motivasi Cino untuk menang berlipat. "Sejah awal saya mengatakan bakal menang kurang dari 12 ronde. Kekalahan adik saya memacu motivasi untuk merobohkan Allanic," kata Daud Yordan.
Dan benar saja, Daud tampil beringas. Allanic dua kali dibuat terjatuh oleh Cino. Pertama, lewat pukulan upper cut kanan Cino yang mengenai dagu Allanic. Kedua kombinasi hook kiri Cino ke rusuk menyudahi perlawanan Allanic.
"Ini kemenangan istimewa buat semua pihak. Juga buat bangsa negara dan semua insan tinju Indonesia," kata Cino.
