Cornelius Aritonang, Mantan OB yang Hancurkan Petarung Italia di Cage Warriors

'Dulu Saya OB' Kisah Cornelius Aritonang Menuju Panggung MMA Internasional
Sumber :
  • Robi Yanto

VIVA Sport – Cornelius Aritonang tampil mengerikan saat menjalani debut internasional di Cage Warriors 154 yang berlangsung di Fiera Roma Italia, Sabtu 6 Mei 2023.

Lolos Timbang Badan, Angga vs Supriandi Saling Jatuhkan Mental Jelang One Pride MMA 78 di GBK

Petarung MMA asal Sumatera Utara tersebut berhasil mengalahkan petarung Italia. Gianluca Ancora di kelas Featherweight.

Pertarungan keduanya berlangsung ketat sejak ronde pertama. Namun, Cornelius mampu tampil agresif dan ganas dengan serangan stand up fighting serta ground game.

One Pride MMA 78 Digelar Sabtu Ini, Angga The Hitman Kembali Naik Oktagon

Hal itu dibuktikan dengan beberapa kali serangan lutut dan knee dari Cornelius membuat Ancora terpojok ke pagar ring.

Bahkan, akibat serangan eksplosif dari fighter asal Sidikalang Sumut ini membuat Ancora terjatuh.

One Pride MMA King Size New Champion Gelar Acara Penghargaan

Duel di ground (bawah) tidak membuat serangan Cornelius mengendur. Ia mencoba memukuli wajah Ancora.

Walaupun lebih banyak bertahan, petarung asal Italia Ancora sempat memberikan perlawanan.

Ancora sempat melakukan percobaan kuncian heel hook. Ini adalah salah satu teknik para spesialis kuncian kaki.

Namun, Cornelius yang berlatih ground dan BJJ di MMA Fight Academy San Diego Amerika Serikat rupanya mampu meredam serangan itu.

Cornelius terus melancarkan serangan ground and pound ke wajah Ancora hingga kuncian itu pun lepas.

Bertarung tiga ronde penuh, Cornelius akhirnya dinyatakan memenangi pertandingan dengan keputusan angka/decision.

Bendera Merah Putih pun dibentangkan Cornelius usai dinyatakan menang di Cage Warriors 154.

Kemenangan ini mengantar Cornellius meraih kontrak dengan Cage Warriors. Promotor pertarungan MMA asal Inggris ini telah melahirkan sederet petarung kelas dunia, UFC, Conor McGregor yang pernah menjadi juara dunia dua kelas berbeda di arena UFC. 

Sebelum tampil di Cage Warriors 154, Cornellius merupakan jebolan MMA Fight Academy.

MMA Fight Academy adalah sebuah program pengembangan dan manajemen karier atlet MMA.

Program ini digarap pleh Mola TV bersama pakar industri MMA Graham Boylan dari promosi MMA Cage Warriors, yang melahirkan juara-juara UFC seperti Connor McGregor, Michael Bisping dan Joanna Jdrzejczyk. 

Mereka digembleng sejak Februari 2023 oleh pelatih Marc Fiore, sosok yang punya andil besar dalam keberhasilan Jeka Saragih menembus panggung UFC.

"Ini salah satu cita-citaku juga dapat kontrak internasional. Bisa bawa nama bawa Merah Putih, nama Indonesia," kata Cornellius, dilansir Instragram MMA Fight Academy.

"Ini juga membuktikan ke seluruh dunia kalau Indonesia bisa dan punya banyak atlet-atlet bertalenta yang bisa tampil di internasional," ucap Cornellius. 

Lebih lanjut, Cornellius mengaku kemenangan ini juga tak lepas dari dukungan sang pelatih, Marc Fiore dan Jack Buraceker.

"Tekanan tentu saja ada dan kepikiran juga. Tapi untungnya ada coach Marc (Fiore) dan Jack (Buracker), tentunya mereka ikut bantu menjaga mentalku juga," ucapnya.

"Mereka selalu bilang, tidak usah dipikirin, jalanin aja, kerjain saja, kita sudah kerja keras sekarang tunjukkan saja di show," beber Cornellius.

Di sisi lain, sebelum berkibar di Cage Warriors, Cornellius harus melewati jalan terjal sejak muda.

Sebelum menjadi petarung MMA seperti saat ini, pria kelahiran 11 November 2001 ini pernah bekerja sebagai office boy (OB) di sebuah gym muaythai di Jakarta. 

"Zaman itu, dulu saya OB, saya merantau 2017, merantau ke Jakarta dari Sumatera Utara, ada saudara di Jakarta. Saya ditawari menjadi OB, di sebuah gym Muaythai," kata Cornellius. 

Kepada VIVA, Cornellius menceritakan bahwa dari pekerjaan itulah perlahan menemukan jati dirinya. Karena di tempat kerjanya itu ia ikut berlatih dan jatuh cinta pada olahraga Muaythai. 

"Saya ditawari menjadi OB, di sebuah gym Muaythai. Menjadi OB, terus ikut latihan, kebetulan saya ada kemauan untuk latihan. Saya start bela diri dari muaythai," katanya. 

"Kurang lebih empat tahun berlatih muaythai, lalu transisi ke MMA, saya transisi ke MMA baru satu tahunan ini," tuturnya.

Hasil One Pride MMA 75: Rama Supandhi Kalahkan Agus Setiabudi

One Pride MMA 79: Rama Supandhi Tak Sabar Hancurkan Petarung China

Juara interim kelas terbang, Rama Supandhi terus menyiapkan diri menjelang mentas di laga internasional fight pada bulan Juni mendatang.

img_title
VIVA.co.id
15 Mei 2024