Kisah Kaos Kaki Sampean Jadi Official Merchandise MotoGP

Rika pemilik usaha kaos kaki 'Sampean'
Sumber :
  • Muhammad AR (Bogor)/ VIVA

VIVA – Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang memproduksi kaos kaki bermerek 'Sampean' asal Kampung Cihanjawar, Desa Sukagalih, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor, Jawa Barat terpilih menjadi official merchandise MotoGP  yang akan diselenggarakan di Sirkuit Mandalika, Lombok, pada 18-20 Maret 2022 mendatang. Kaos kaki itu diproduksi seorang perempuan bernama Rika Darmawati (39 tahun), seperti apa kisahnya?

Ibarat Lagi Turing, Pembalap Honda Luca Marini Jadi Sweeper Terus di MotoGP

Nama 'sampean' sendiri berasal dari diksi bahasa Sunda yang berarti kaki. Nama itu tercetus dari pribadi Rika yang lahir dan dibesarkan di keluarga Sunda. Awal mulanya, produk yang dirintisnya itu bernama Kaos Kakiku namun nama itu kemudian diganti saat mendaftarkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI) merek produknya.

"Awalnya merek kakiku tapi karena saat mendaftar HKI nama itu sudah digunakan, jadi saya ganti Sampean. Sampean itu bahasa Sunda artinya Kaki," kata Rika diwawancarai VIVA, Jumat 25 Febuari 2022.

Start Posisi 13 Raih Podium Kedua dan Kalahkan Bagnaia di MotoGP Prancis, Ini Kata Marc Marquez

Rika sudah menekuni usaha kaos kakinya sejak 5 tahun silam. Dari produksi puluhan hingga kini mampu mendistribusikan ribuan kaos kaki. Dikit demi sedikit Rika mulai merangkak memasarkan produknya di pasar tradisonal di wilayah Bogor dan sekitarnya.

"Kita memproduksi kaos kaki mengambil bahan dari pengepul, ngobras sendiri, printing juga kita sendiri," ungkapnya.

Klasemen MotoGP 2024: Jorge Martin Nomor 1, Marc Marquez Tembus 3 Besar

Langkah UMKM tanah air sampai di tanah Mandalika, berkat adanya kerjasama antara SMESCO Inaproduct dengan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku promotor dan pemegang lisensi MotoGP Indonesia 2021. Kerjasama itu mengajak UKM mitra SMESCO untuk turut berpartisipasi menjadi Official Merchandise Sirkuit Mandalika. Dalam kesempatan itu, Produk kaos kaki milik Rika pun lolos saat dirinya ikut seleksi kurasi November 2021 dan mendapat pengumuman Desember 2021.

"Saya daftar sendiri mandiri pribadi. Lihat positingan di instagram dan iseng ikut kurasi ternyata lolos. Saya juga kaget bisa lolos karena yang daftar ribuan enggak terlalu berharap banyak awalnya. Karena dari ribuan cuma 27 produk yang lolosnya, kemungkinannya tipis kan," ungkapnya.

Informasi itu makin memantapkan langkah Rika untuk memantangkan produknya.  Ia menargetkan rampung memenuhi pesanan Mandalika Grand Prix Association (MGPA) sebelum 11 Maret 2022 mendatang. Kini Rika sedang menunggu  jumlah kuantitas dan desain yang akan diproduksinya untuk helatan bergengsi itu.

"Kaos kaki ada yang buat souvenir ada yang bukan untuk souvenir. Kalau untuk Mandalika itu yang bukan berbentuk souvenir," tuturnya.

Rika bertekad bila kaos kaki Sampean bisa dikenal lewat momentum Mandalika Grand Prix Association (MGPA) maka terus meningkatkan kualitas pengemasan untuk produk kaos kakinya. Dan, produknya bisa masuk ke pasar modern hingga produknya bisa menjadi oleh-oleh Bogor.

"Karena di Bogor kebanyakan kuliner tapi kalau kaos kaki itu masih sangat sedikit mudah mudahan jadi khas Bogor juga. Saya sudah ada di daster tapi untuk kaos saya belum punya mesinnya. Dan harapannya saya juga ini untuk membuka dampak positif untuk UMKM lainnya. Tentunya itu semua dengan dibantu pemerintah," pungkasnya.

Sementara itu, Bupati Bogor Ade Yasin mengaku bangga produl UMKM asal Bogor dinyatakan lolos melewati tahap kurasi dalam proses seleksi Official Merchandise Sirkuit Mandalika yang dilaksanakan oleh PT. Ina Produk Indonesia dan PT. DLL.

"Saya mengapresiasi dan turut bangga atas prestasi yang diraih oleh UMKM Kaos Kaki Sampean tersebut. Selamat kepada UMKM Sampean Kaos Kaki asal Megamendung yang lolos sebagai official merchandise Sirkuit Mandalika. UMKM menjadi pilar penting bagi kebangkitan ekonomi kita," ungkap Ade Yasin, di Cibinong.

Ade Yasin berpesan, kepada pelaku UMKM lainnya agar terus meningkatkan kualitas produksi yang tinggi, dan harus mampu menguasai pasar dalam negeri, lebih kompetitif di pasar global, dan saatnya UMKM naik kelas.

Untuk  diketahui, UMKM Kaos Kaki Sampean tersebut juga merupakan binaan Pemerintah  Kabupaten (Pemkab) Bogor dan Ikatan Wanita Pengusaha Indonesia (IWAPI) Kabupaten Bogor.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya