Gelar Juara Dunia F1 2022 Terasa Lebih Indah untuk Max Verstappen

Max Verstappen juara dunia F1 2022
Sumber :
  • AP Photo/Toru Hanai

VIVA Sport – Max Verstappen memenangi F1 GP Jepang dengan dominan dan mendapat kejutan larut dengan berhak merebut gelar juara dunia F1 2022 setelah Charles Leclerc gagal mengamankan P2 karena penalti.

Max Verstappen Juara F1 GP Bahrain, Ini Kunci Suksesnya

Titel kedua yang direbut Verstappen secara beruntun itu terasa lebih indah bagi sang pembalap Red Bull, yang menjalani 18 balapan terakhir dengan 12 kemenangan. Verstappen merebut titel pertamanya setelah memenangi duel dengan Lewis Hamilton hingga lap terakhir balapan pemungkas musim di Abu Dhabi yang kontroversial.

"Saya rasa yang pertama selalu sedikit emosional. Tapi yang kedua ini mungkin lebih indah... Musim yang kami jalani dengan berbagai kemenangan ini, balapan yang hebat, kerjasama tim, juga finis 1-2 yang kami miliki," kata Verstappen dikutip laman resmi F1.

Daniel Ricciardo Kandidat Kuat Temani Verstappen di F1 2025

"Kami juga memimpin klasemen konstruktor, jadi kami benar-benar ingin fokus untuk mencoba mengamankan itu.

"Ini tahun yang spesial dan yang benar-benar bisa mengingatkan Anda, karena tahun-tahun seperti ini jarang ada."

Kontrak F1 GP Jepang Sampai 2029

F1 GP Jepang harus menjalani restart menyusul kondisi lintasan yang buruk karena hujan deras yang mengakibatkan beberapa pebalap kehilangan kendali mobilnya di lap pertama, seperti Carlos Sainz, Zhou Guanyu, Alex Albon dan Sebastian Vettel.

Balapan dilanjutkan dengan kondisi lintasan basah, dan karena penundaan di awal dan durasi siaran, GP Jepang dirampungkan dalam 28 putaran.

Leclerc Kena Penalti

Verstappen finis pertama dengan margin lebih dari 27 detik dari Leclerc, yang melebar di chicane terakhir saat mendapat tekanan dari pebalap Red Bull kedua Sergio Perez. Sang pembalap Ferrari akhirnya dijatuhi penalti lima detik karena dianggap mengambil keuntungan dengan melaju keluar lintasan dan harus menyerahkan P2 ke Perez.

Karena balapan berlangsung lebih dari 27 putaran, maka setiap pembalap yang finis sepuluh besar mendapat poin yang tidak dipangkas dan oleh karena itu Verstappen perlu memenangi lomba, dengan Leclerc finis ketiga atau lebih rendah agar ia mengunci gelar juara dunia lebih dini dengan empat balapan tersisa.

Pembalap Ferrari, Charles Leclerc.

Photo :
  • Twitter/@F1

Sang pembalap Ferrari kemudian mengucapkan selamat untuk Verstappen.

"Selamat atas gelar juara dunia keduanya," kata Leclerc.

Bos tim Red Bull Christian Horner mengira Verstappen kekurangan satu poin untuk mengunci gelar, tapi ternyata sang pebalap mendapatkan 25 poin penuh di balapan tersebut karena Grand Prix berjalan lebih dari 27 putaran.

"Max semakin dewasa, mengenakan nomor satu itu tahun ini, dia melakukan ini dengan penuh kebanggaan, meraihnya dengan empat balapan tersisa," kata Horner.

Horner juga mempersembahkan kemenangan tersebut untuk Honda yang telah mendukung Red Bull meraih gelar juara dunia dalam dua tahun terakhir, kali ini di kampung halaman pabrikan Jepang itu.

"Memenangi gelar dua kali dengan mereka (Honda) sangatlah emosional, khususnya di sini (Suzuka), dengan semua mata memandang," kata Verstappen.

"Itu memberi Anda sedikit tekanan, tapi tekanan yang baik, tekanan yang positif. Saya sangat bangga meraihnya di sini."

Dengan Perez finis P2 di Jepang, maka Red Bull tercatat telah lima kali finis 1-2 pada musim ini, yang menegaskan betapa dominannya mereka.

Tim milik perusahaan minuman berenergi itu juga jauh meninggalkan Ferrari dalam perebutan gelar konstruktor musim ini. (Ant)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya