Ginting Waspadai Kodai Naraoka di BWF World Tour Finals 2022

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.
Sumber :
  • instagram.com/badminton.ina

VIVA Sport – Anthony Sinisuka Ginting, Tunggal putra Indonesia ini mengaku bahwa dirinya mewaspadai sejumlah lawan di BWF World Tour Finals 2022. Ternyata ada banyak pebulu tangkis yang sangat ia waspadai.

Diketahui bahwa Anthony Ginting lolos ke ajang yang akan berlangsung di Bangkok, Thailand pada 7 - 11 Desember 2022 mendatang. Ginting akan mewakili tunggal putra Indonesia bersama dengan Jonatan Christie.

Tunggal putra Jepang, Kodai Naraoka

Photo :
  • Twitter @Badminton_Asia

Namun, perjuangan untuk menjadi juara tentu tidaklah mudah. Anthony Ginting pun menilai ada beberapa pemain yang harus diwaspadai, seperti Kodai Naraoka dan Viktor Axelsen.

Ia menekankan terutama Kodai Naraoka yang dianggap tengah menjadi atlet yang performanya menjanjak di setiap penampilannya. Hal itu tentunya membuat Anthony Ginting wajib waspada.

“Ya lebih waspada sih, kuncinya di situ. Mereka juga kan penampilannya sedang bagus. Terutama Kodai, memang dari hal kepercayaan dirinya dia sedang meningkat,” kata Ginting kepada Media.

Meski demikian, Ginting menyebut jika dirinya sudah bersiap menghadapi ajang yang berlansung pekan ini. Dia yakin mampu bermain bagus, jika bisa menjaga fokus, sama seperti ketika tampil apik di kesempatan sebelumnya.

8 Negara dengan Penurunan Tercepat di Asia

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting.

Photo :
  • Dok. PBSI

“Saya lebih coba untuk persiapan buat diri sendiri dulu, dari persiapan mental, teknik di lapangan, fisik segala macem. Diingat juga, waktu saya bisa bermain bagus di Jerman, Singapura, dan lainnya. Apa yang bisa bikin main bagus, lebih fokus ke diri sendiri. Sisanya, di lapangan adu strategi, mental dan fisik,” ujarnya.

Toyota Starlet Bakal Dihidupkan Lagi sebagai Mobil Listrik, Begini Tampangnya?
Ilustrasi perempuan Jepang

Krisis Populasi Jepang: Setengah Perempuan Muda Hilang di 40 persen Wilayah pada 2050

Lebih dari 40 persen kota di Jepang kemungkinan akan mengalami penurunan jumlah penduduk perempuan muda hingga lebih dari setengahnya dalam 30 tahun hingga tahun 2050.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024