Petaka Japan Masters 2023, Raksasa Sungai Gangga Dihancurkan Ganda Otot Super Dunia

Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty
Sumber :
  • BWF

Japan – Nasib tragis dialami ganda putra dialami Raksasa Sungai Gangga, Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty di babak pertama BWF World Tour Super 500 Japan Masters 2023.

Sejarah Tercipta Thomas Cup dan Uber Cup, Sempat Tertunda Gegara Perang Dunia II

Tampil di Kumamoto Prefectural Gymnasium, unggulan pertama itu dihancurkan ganda otot super dunia, Lu Ching Yao/Yang Po Han lewat rubbergame, Selasa 14 November.

Satwiksairaj/Chirag eks pemilik ranking 1 dunia itu seyogyanya tampil beringas sejak awal laga. Mereka sukses memberikan tekanan demi tekanan untuk Lu/Yang.

BNI Dukung Tim Thomas dan Uber Cup Indonesia

Satwiksairaj/Chirag bahkan memenangkan gim pertama. Mereka mencatatkan skor 21-16 atas ganda Taiwan.

Satwiksairaj Rankireddy/Chirag Shetty

Photo :
  • BWF
Dulu Bawa Indonesia Sabet Emas SEA Games, Pramudya Kusumawardana Kini Bela Australia

Senyum Satwiksairaj/Chirag tidak bertahan lama. Lu/Yang bangkit dan mulai membuat Satwiksairaj/Chirag keteteran.

Meski mencoba menahan laju Lu/Yang, Satwiksairaj/Chirag kalah di gim kedua. Mereka harus mengakui keperkasaan lawan 18-21.

Laga semakin membara, baik Satwiksairaj/Chirag maupun Lu/Yang sama-sama berusaha menyegel tiket 16 besar. Gempuran India tidak begitu berarti untuk menjauh dari Taiwan.

Satwiksairaj/Chirag akhirnya menyerah. Mereka harus mengubur mimpi dan tersingkir setelah keok di gim penentuan 16-21.

Tentang Ganda Otot Super Dunia

Seperti diketahui, Lu/Yang dijuluki ganda otot super karena mencetak sejarah menjadi ganda putra yang terbanyak mengikuti turnamen selama setahun sebelum pandemi COVID-19. 

Berdasarkan catatan BWF, Lu/Yang sudah turun tanding di 26 turnamen dan 3 kejuaraan dunia sejak Januari hingga November 2019. Mereka tercatat bertanding nyaris di semua level turnamen BWF, mulai dari Super 100, Super 300, Super 500, Super 750 dan Super 1000.

Lu/Yang pertama turun tanding di Thailand Masters, Malaysia Masters, Indonesia Masters, Spain Masters, German Open, All England Open, Swiss Open, Malaysia Open, Singapore Open, Australian Open, Canada Open, US Open, Indonesia Open, Japan Open.

Selain itu, juga di Thailand Open, Chinese Taipei Open, Vietnam Open, China Open, Korea Open, Dutch Open, Denmark Open, French Open, Macau Open, Fuzhou China Open, Hong Kong Open dan terakhir di Korea Masters. Lalu berlaga juga di Tong Yun Kai Cup, Badminton Asia Championships dan BWF World Championships 2019.

Dari hasil perjalanan turnamen yang panjang dan beruntun itu, mereka akhirnya bisa finish di peringkat 8 ranking tur BWF dan mereka lolos ke BWF World Tour Finals 2019. Mereka menempati ranking 8 dengan perolehan poin total 86.130 kala itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya