Sumber :
- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVA.co.id
- Mantan atlet nasional kurang mendapatkan perhatian dari pemerintah sehingga setelah mereka mengharumkan nama bangsa di dunia internasional namun setelah pensiun para atlet ini hidup dalam kondisi ekonomi tak layak.
Kondisi ini diakui oleh Persatuan Bulutangkis Seleruh Indonesia (PBSI) yang mengaku prihatin terhadap atlet nasional yang telah mengharumkan bangsa namun hidupnya masih menderita paska pensiun sebagai atlet.
"Kita juga telah mengusahakan agar mantan atlet yang telah mengharumkan nama bangsa ini didorong untuk bisa bekerja ke luar negeri sebagai pelatih di salah satu negara," jelasnya.
Bagi pemain bulutangkis yang masih muda maka PBSI akan memberikan kontrak individual sehingga selama menjadi pemain kehidupan mereka akan ditanggung. Semakin baik prestasinya maka kontrak individu semakin besar bahkan bisa mencapai milyaran dalam satu tahun.
"Harapannya ketika pemain ini telah pensiun maka mereka memiliki tabungan untuk melanjutkan hidup dengan layak karena memiliki tabungan uang dari kontrak individu setiap pemain bulutangkis,"ucapnya.
Disisi lain PBSI dan Kemenpora saat ini juga tengah melakukan pembahasan program apa atau hal apa yang bisa diberikan negara kepada para mantan altet bulutangkis setelah gantung raket agar kehidupan mereka terjamin.
"Kalau mantan atlet ini nantinya kehidupannya terjamin maka pihak keluarga juga tidak segan-segan anak-anaknya untuk menekuni olah raga bulutangkis karena kehidupannya kelak terjamin," tuturnya. (ren)
![vivamore="Baca Juga :"]
[/vivamore]
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Bagi pemain bulutangkis yang masih muda maka PBSI akan memberikan kontrak individual sehingga selama menjadi pemain kehidupan mereka akan ditanggung. Semakin baik prestasinya maka kontrak individu semakin besar bahkan bisa mencapai milyaran dalam satu tahun.