Guru Perempuan di Bully Puluhan Murid Saat Mau Pulang Sekolah, Kunci Motor Diambil
- Tangkapan Layar: Instagram
Maluku – Baru-baru ini viral sebuah video yang memperlihatkan seorang guru yang tengah dibully oleh puluhan siswa SMA di area parkiran sekolah. Ibu guru tersebut diketahui hendak pulang ke rumahnya namun dihadang oleh puluhan siswa hingga membully dirinya.
Video viral tersebut kemudian diunggah oleh pemilik akun @terang_media. Dalam video tersebut, tampak seorang guru yang dibully oleh siswa di SMAN 15 Maluku Tengah, Maluku. Guru tersebut tampak berpakaian dinas dan hendak mengendarai motornya.
Guru tersebut ternyata menjabat sebagai wakil kepala sekolah di SMAN 15 Maluku Tengah itu yang bernama Maryam Latarissa. Saat akan meninggalkan sekolah, guru perempuan itu tampak kebingungan karena tidak menemukan kunci motornya.
Viral Guru Jadi Korban Bully di SMAN 15 Maluku Tengah
- Tangkapan Layar: Instagram
Ia pun tampak dikelilingi oleh puluhan siswa, baik laki-laki maupun perempuan. Siswa dengan baju putih abu-abu itu terdengar meneriaki dan menertawakan guru tersebut. Kemudian, guru itu hendak melihat ada seorang siswa yang sudah memegang kunci motornya.
Ia pun hendak mengambil kunci motor tersebut agar bisa pergi dari sekolah tersebut, tapi siswa-siswa yang lain malah semakin meledek. Rupanya, para siswa tersebut sedang melakukan unjuk rasa karena kebijakan sekolah tak berpihak kepada mereka.
“Seng (Tidak) bisa pulang,” sorak para siswa berulang kali sambil tertawa.
Unggahan tersebut sontak saja membuat warganet geram dengan kelakuan para siswa terhadap gurunya. Mereka pun memberikan berbagai komentar cibiran dengan aksi puluhan siswa SMA yang dinilai tidak pantas tersebut.
Ilustrasi korban bullying
- Pixabay/ wokandapix
"Guru diketapel, guru di bully, kalian ga tau apa gaji guru seberapa besar dibanding kesabarannya," tulis seorang warganet.
"Yang didemo kebijakan apa sih? Kok sampai segitunya sama guru. Jadi guru dimasa sekarang banyak betul tantangannya(emoji sedih)," ungkap warganet
"Disekolahin bukannya makin pinter (emoji muka datar) , ank2 skrg attitudenya pada kemana sih," imbuh yang lain.
Sementara itu, ibu guru bernama Maryam Latarissa yang mendapat perundungan dari siswanya mengaku sudah memaafkan anak-anak didiknya itu. Maryam menilai bahwa siswanya itu seperti anak sendiri sehingga perundungan itu dianggap sebagai cobaan.
"Dan sebelum konferensi pers ini saya sudah memberikan maaf untuk mereka karena itu anak anak saya, saya Ikhlas. Kejadian ini adalah merupakan cobaan karena kita sebagai umat beragama,” kata Maryam.
Metode Belajar Mengajar Harus Menyesuaikan Perkembangan Zaman
Metode belajar-mengajar di berbagai lembaga pendidikan di negeri ini harus terus melakukan inovasi, menyesuaikan perkembangan zaman.
