Pedagang Tahu Bulat Ganti Nada Jadi Mirip Sholawat, Warganet Sebut Lebih Enak Didengar
- Tiktok
Jakarta – Pedagang tahu bulat identik dengan suara khas yang selalu diputar sepanjang perjalanan. Suara tersebut menginformasikan bahwa jajanan yang mereka jual masih hangat lantaran dimasak saat ada pembeli alias digoreng dadakan.
Sebagian besar masyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing lagi dengan keberadaan para penjual jajanan ringan tersebut. Umumnya mereka berkeliling menggunakan mobil pickup, namun di Jakarta tak jarang dijumpai pedagang tahu bulat yang menggunakan sepeda motor.
Viral tahu bulat kabur saat ditertibkan
- Tangkapan layar instagram.com/memomedsos
Kendati kendaraan mereka berbeda, suara yang keluar dari speaker identik sama, memperdengarkan suara pria dengan nada flat atau datar sambil mengucapkan ‘tahu bulat, digoreng dadakan, lima ratusan, anget-anget atau gurih-gurih nyoy’
Nah, baru-baru ini viral di media sosial video yang menampilkan pedagang tahu bulat sudah tak lagi memakai suara berintonasi datar tersebut.
Tampak dalam video yang dibagikan akun TikTok @wong_ndesoo45 pedagang tahu bulat menaiki mobil pickup sudah merubah intonasi suara datar mereka menjadi lebih bernada dan berirama diiringi musik rebana.
Kendati masih mengucapkan slogan khas mereka, namun nada yang keluar dari speaker dibuat menyerupai sholawat, sehingga hal ini banyak menarik atensi warganet.
Sejak artikel ini dibuat, video tersebut telah ditonton lebih dari 3,4 juta kalii, mendapatkan 200 ribu like dan 4309 komentar. Tidak sedikit warganet mengaku lebih suka dengan nada ini ketimbang yang lama.
“Kok lebih enak begini daripada yang lama hahaha,” komentar salah seorang warganet.
“setelah sekian purnama akhirnya nada tahu bulat udah ada yg beda,” ungkap warganet.
“enak juga didengernya,, ketika tim hadroh jualan tahu bulat,” tulis warganet.
“malah enak didengar nanti banyak yang beli,” komentar warganet.
Sri Mulyani Menghadap Jokowi Bahas Kasus Viral Bea Cukai
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menghadap Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk melaporkan mengenai isu viral Bea Cukai.
