Geger Seorang Pria Bawa Ular Saat Naik Kereta, Penumpang Lain Panik Gak, Panik Gak?

VIVA Trending – Belum lama ini heboh seorang pria misterius berjalan dengan ular yang melilit lehernya. Dia bahkan membawa ular itu naik kereta dan membuat takut penumpang lain.

Dilansir NY Post, Jumat, 29 September 2023, salah satu penumpang yang ketakutan adalah Michelle Kucsma yang kemudian membagikan kisah itu ke aplikasi Next Door.





Geger Seorang Pria Bawa Ular Saat Naik Kereta

Photo :

• Istimewa

"Pria ini berjalan tepat ke stasiun kereta bawah tanah di West 96th dan Broadway dan turun ke kereta dengan ular besar melilit lehernya!" tulis Kucsma.

Kucsma sempat melaporkan kepada petugas dan dua polisi di stasiun. Akan tetapi, polisi mengatakan bukan hal yang ilegal membawa ular ke dalam kereta.

Lebih lanjut, petugas itu mengatakan bahwa ular sama seperti kucing atau anjing. Menurut Kucsma, polisi itu mengatakan bahwa dia juga bisa membawa tikus jika menginginkannya.

"Saya gemetar. Itu sangat besar. Ular itu selebar tangan saya yang terbuka, dan turun jauh ke bawah pinggangnya. Dia sangat tenang saat berjalan-jalan," tambah Kucsma.

Sebenarnya, ada banyak jenis ular termasuk ular beludak, kobra, ular piton, dan anaconda yang ilegal di wilayah tersebut. Ryan Shannon yang mengelola toko reptil The Snake Pit NYC di Queens yakin pejalan kaki tak dikenal itu membawa jenis ular boa.





Geger Seorang Pria Bawa Ular Saat Naik Kereta

Photo :

• Istimewa

Ular boa adalah ular yang tidak berbisa. Namun, dia bisa menaklukkan mangsanya dengan meremasnya hingga mati. Boa termasuk kategori ular terpanjang di dunia, catatan paling panjang mencapai empat meter.

Sementara itu, Departemen Kepolisian Kota New York (NYPD) mengatakan bahwa hewan yang transit harus 'dibungkus dalam wadah dan dibawa dengan cara yang tidak mengganggu penumpang lain'.

Heboh Komplotan WNA China Menambang Emas Ilegal di Kalbar, Menteri ESDM Pastikan Ini

Beberapa waktu lalu publik dihebohkan dengan kabar yang menyebut adanya penambangan ilegal di tambang emas bawah tanah, di wilayah Ketapang, Kalimantan Barat (Kalbar).

VIVA.co.id

14 Mei 2024