Jawaban Menohok Ridwan Kamil saat Disebut Hanya Jadikan Guru Pangandaran Husein Ali Sebagai Konten

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bertemu dengan Guru ASN Husein Ali Rafsanjani
Sumber :
  • Tangkapan layar media sosial Ridwan Kamil

Bandung – Mantan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil geram usai disebut hanya menjadikan Husein Ali Rafsanjani, guru muda di Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat sebagai konten. Seperti diketahui Husein sempat menjadi sorotan setelah mengaku mendapat ancaman karena melaporkan adanya pungutan liar (pungli) di Pemkab Pangandaran. 

Followers TikToker Gali Loss Melejit Buntut Konten Hewan Ngaji, Polisi: Dia Tak Berpikir Panjang

Namun, Dalam sebuah forum capres saat kampanye, Husein diketahui malah mengaku hanya dijadikan sebagai bahan konten oleh Ridwan Kamil. Sontak saja, Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran di wilayah Jawa Barat (Jabar) ini pun langsung geram. 

Eks Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil

Photo :
  • Pemprov Jabar
Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat

“Sudah ikhtiar menolong @husein _ar dibilang "hanya dijadikan bahan konten'. Apalagi di forum capres lagi kampanye. Istigfar kang,” kata Ridwan Kamil dalam unggahan Instagramnya @ridwankamil yang dikutip pada Senin, 4 Desember 2023. 

Menurutnya, Husein sudah diupayakan untuk dipindahkan ke Bandung, akan tetapi pemerintah pusat tidak memberikan izin karena statusnya yang masih menjadi ASN. Pilihan terbaiknya adalah keluar dari ASN dan bekerja di pendidikan swasta. Kemudian, Husein memilih untuk melanjutkan S2 dan biaya registrasi serta beasiswa tahun pertama pun sudah dibantu dibiayai. 

Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua

Pria yang akrab disapa sebagai Kang Emil tersebut pun mengaku sangat menyayangkan apa yang diucapkan oleh Husein setelah apa yang telah diupayakan untuknya. 

“Kang @husein_ar , guru di Pangandaran yg sempat viral itu, membuat statemen di acara kampanye capres bahwa “ia hanya dijadikan bahan konten” oleh saya tanpa solusi.

Padahal

1. Kami di provinsi sudah berupaya memindahkan ke Bandung namun ditolak oleh BKN karena ia masih ASN pangandaran dan terikat kontrak hukum.

2. Pa Bupati Pangandaran @wiradinatajeje juga sdh kasih solusi jadi asisten pribadi. Ditolak solusinya.

3. Jika keukeuh pindah dari Pangandaran solusinya keluar PNS dan bekerja di pendidikan swasta.

4. Dan ia memilih sekolah s2 lagi. Kami pun biaya registrasi dan biaya beasiswa tahun pertama di UPI, karena berikutnya mau pake lpdp katanya.

Dan alhamdulillah, di forum kampanye salah satu capres, ia mengatakan “tidak ada solusi yang ia rasakan dan hanya dijadikan bahan konten”. Masya Allah. Pelajaran hikmah kehidupan dan kesabaran. Hatur Nuhun,” tulisnya menjelaskan. 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya