Gejolak Pengungsi Rohingya di Aceh: Kami Kerja Banting Tulang, Mereka Datang Minta Tanah

Imigran Rohingya terdampak di Aceh
Sumber :
  • Bakamla

Aceh – Belakangan ini media sosial tengah dihebohkan dengan pengungsi Rohingya yang mulai berdatangan ke Aceh. Banyak warganet yang memprotes kehadiran para pengungsi tersebut karena dinilai meresahkan. Mereka datang ke Indonesia dengan menggunakan kapal tua. 

Etnis minoritas yang berasal dari Myanmar itu meminta perlindungan kepada pemerintah Indonesia. Kebanyakan dari para mereka yang ke Indonesia adalah perempuan dan anak-anak. Padahal, Indonesia bukan negara penandatangan Konvensi PBB tentang Pengungsi. 

Selama bertahun-tahun, etnis Rohingya tersebut meninggalkan Myanmar karena di sana mayoritas agama Buddha dan berkulit putih. Mereka biasanya dianggap sebagai penyelundup asing dari Asia Selatan, ditolak kewarganegaraannya, dan menjadi sasaran pelecehan. 

Sejumlah imigran Rohingya saat sempat mendarat di kawasan pantai Muara Tiga Kabupaten Aceh Utara sebelum kemudian didorong kembali ke laut, di Aceh Utara, Kamis, 16 November 2023

Photo :
  • Antara/HO/Warga

Diperkirakan hampir satu juta warga Rohingya tinggal di kamp-kamp pengungsi di distrik perbatasan Bangladesh, Cox’s Bazar, sebagian besar sudah melarikan diri dari tindakan keras yang dipimpin militer di Myanmar pada tahun 2017. 

Sejak awal Desember 2023, ratusan pengungsi Rohingya kembali berlabuh di Indonesia memakai kapal tua. Bukan tanpa alasan, muncul tren penolakan warga Rohingya menetap di Indonesia. Bukan tanpa alasan, karena takut meminta hak tanah seperti di Selayang Malaysia. 

Kini, di TikTok muncul tren unggahan protes di mana banyak orang yang bekerja untuk mencari makan dan membeli sebidang tanah, tapi ada sekelompok orang yang datang ke negaranya meminta makan dan berpotensi meminta hak tanah. 

Imigran Rohingya terdampak di Aceh

Photo :
  • Bakamla
Target Tambah TKDN, Alva Berencana Bikin Baterai Lokal

“Capek2 kerja banting tulang, pergi pagi pulang malam demi cicilan dan bisa makan. Ehh warga Rohingya datang2 minta tanah, rumah, makan dan KTP gratis di Indonesia, koq enak banget sihh,” tulis @helga_sitinjak. 

Ada juga yang menulis, “capek-capek kerja buat beli tanah bikin rumah nyicil material, eh Rohingya datang mau dikasih tanah, rumah kerjaan, ngeri syekalii,” tulis @acio11 sembari menandai unggahan dari UNHCR. 

Presiden Iran Ebrahim Raisi Dinyatakan Tewas dalam Insiden Helikopter Jatuh

“Semoga rakyat Rohingya bisa di terima masyarakat Indonesia dan pemerintah bisa berikan dia rumah, makan, dan tempat tinggal, dan buat KTP Indonesia,” tulis pemilik akun UNHCR Indonesia. 

Konten-konten yang membandingkan antara pengungsi Rohingya dengan kondisi rakyat Indonesia saat ini yang masih butuh perhatian pemerintah pun membanjiri unggahan media sosial, terutama di TikTok.

WWF 2024, AHY Ingatkan Atasi Kelangkaan Air Perlu Solusi Bersama

Baca artikel Trending menarik lainnya di tautan ini.

[dok. Direktur & Chief Financial Officer (CFO) BNBR, Roy Hendrajanto M. Sakti dan jajarannya, saat mengecek hasil 3D Construction Printing PT Modula Tiga Dimensi]

Bangun Rumah Via Aplikasi, BNBR Incar Pasar Ritel Rumah 3D Construction Printing

Direktur & Chief Financial Officer (CFO) BNBR, Roy Hendrajanto M Sakti mengatakan, pihaknya juga akan menyasar pasar pembangunan rumah 3D secara ritel.

img_title
VIVA.co.id
21 Mei 2024