Ucap Selamat Natal ke Onad, Habib Jafar: Yang Penting Jangan Sampai…
- Instagram: husein_hadar
Jakarta – Husein Jafar Al Hadar atau akrab disapa Habib Jafar menuai kritik dari sejumlah orang lantaran mengucapkan selamat natal kepada Onadio Leonardo alias Onad.
Adapun, ucapan yang disampaikan Habib Jafar ini viral di media sosial usai diunggah Onald di Instagram @onadioleonardo_official pada Senin, 25 Desember 2023 lalu.
“Selamat Natal, Onad. Semoga bahagia dan damai senantiasa bersama kita. Saudaramu, Husein Ja’far Al Hadar,” tulis Habib Jafar melalui WhatsApp yang dibalas Onad dengan emoji hati.
Unggahan Onad itu pun sontak mendapat berbagai reaksi dari warganet. Khususnya terkait ucapan selamat natal yang disampaikan Habib Jafar.
“Toleransi kebablasan, ja'far husen bukan wajah muslim yg perlu di ikuti,” komentar salah seorang warganet.
“Bib,bentar bib, “lakum dinukum waliyadin” :(untukmu agamamu dan untukku agamaku),” balas warganet.
Respons Habib Jafar
Merespons berbagai kritik tersebut, Habib Jafar mengatakan bahwa ucapan selamat natal kembali pada keyakinan masing-masing.
Source : YouTube
"Menurut gua kalau mengucapkan selamat natal tuh kembali ke orangnya, dia meyakini boleh atau enggak," ucap Habib Jafar di YouTube KlipSmile Kamis, 28 Desember 2023.
“Kalau dia meyakini itu boleh, berarti dia berpegangan ke ulama-ulama yang memperbolehkannya yang menganggap itu urusan hubungan sopan santun sesama manusia, disebutnya Muamalah kalau di Islam," sambungnya.
Sementara bagi orang-orang yang melarangnya, maka menurut Habib Jafar ini dikarenakan ucapan selamat natal itu bisa berdampak pada urusan aqidah.
"Nah kalau yang nggak ngebolehin, berarti dia ngikutin ulama-ulama yang menganggap itu urusan aqidah yang bisa mengganggu iman dia," jelasnya.
Terlepas dari boleh atau tidaknya mengucap selamat natal, Habib Jafar menekankan supaya jangan sampai karena perdebatan ini lantas menimbulkan kebencian antar umat beragama.
"Yang penting menurut gua, lu mau ngucapin selamat atau enggak, pertama, jangan hilang cinta lu kepada mereka yang berbeda agama, dan yang kedua, jangan sampai urusan natal, lu bertengkar sesama muslim,” pungkasnya.
Tak Diinginkan Kelahirannya, Perjalanan Wanita Ini Jadi Mualaf Menguras Air Mata
Hingga akhirnya Amna mempelajari islam dan bertemu komunitas muslim. Di sinilah untuk pertama kalinya dia merasa diterima oleh orang lain lalu putuskan jadi mualaf.
