Dayeuhkolot Bandung Diterjang Banjir, Situasi Sekarang Tinggi Air Sepinggang dan Akses Jalan Lumpuh

Ilustrasi banjir.
Sumber :
  • VIVA / Vicky Fazri (Jakarta)

VIVA Trending – Media sosial dikejutkan dengan sebuah video viral yang memperlihatkan penampakan Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot, Kabupaten Bandung, Jawa Barat yang diterjang banjir pada Jumat 12 Januari 2024 tadi pagi.

Ribuan Rumah dan Ratusan Hektare Sawah di Tasikmalaya Terendam Banjir

Bukan tanpa alasan, banjir itu terjadi lantaran tanggul sungai Cigede di Kampung Lamajang Peuntas, Desa Citeureup, Kecamatan Dayeuhkolot mengalami jebol pada Kamis 11 Januari 2024 kemarin. Jebolnya tanggul di wilayah tersebut lantas membuat air sungai meluber hingga ke permukiman warga.

Imbas dari melubernya air sungai tersebut membuat sejumlah permukiman warga terendam banjir. Bahkan, dari pihak pemerintah Kabupaten Bandung sudah menetapkan adanya status siaga banjir.

Sindir Heru Budi, Ketua DPRD: Siapapun Pj Gubernurnya Kalau Gak Radikal Ya Jakarta Tetap Banjir

Dayeukolot menjadi salah satu kecamatan yang terdampak banjir menurut data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung.

China Dilanda Banjir Bandang, 4 Orang Tewas dan 10 Hilang

Dilihat dari unggahan video yang dibagikan akun TikTok @bandung.banget baru-baru ini terlihat sejumlah warga yang sedang dibuat bingung, lantaran semua akses jalan terpaksa tidak bisa dilewati karena banjir yang melanda kecamatan Dayeuhkolot Bandung.

Bisa dibilang berbagai akses jalan Dayeuhkolot, Baleendah Kabupaten Bandung ini lumpuh, tidak dapat dilintasi kendaraan roda dua maupun roda empat. Mengingat, banjir yang sudah melanda kecataman itu sudah mencapai tinggi pinggang orang dewasa.

Menurut kesaksian relawan BPBD Desa Citeureup, Deni Mirnawati membenarkan bahwa benar adanya bencana banjir tengah menerjang kecamatan Dayeuhkolot. Lebih lanjut pihaknya menyebutkan, bahwa air sungai yang meluber tersebut hingga menerjang ke beberapa RW di wilayah tersebut.

Bahkan, katanya saat ini beberapa warga masih terjebak banjir di rumahnya. Ketinggian air bahkan nyaris mencapai atap rumah warga.

"Iya masuk ke pemukiman warga. Ada beberapa ratus KK terdampak, di RW 05 sekitar 400 KK dan di RW 17 ada sekitar 300 lebih, sekarang masih kejebak," katanya dari salah satu sumber.

Menurutnya ketinggian air mencapai 1,5 meter hingga dua meter di dalam rumah. Sehingga belum bisa melakukan evakuasi barang-barang yang ada di rumah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya