Perjalanan Karier Harvey Moeis, Suami Sandra Dewi yang Jadi Tersangka Kasus Korupsi
- Instagram @sandradewi88
Jakarta – Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menambahkan tersangka baru dalam kasus korupsi yang terkait dengan perdagangan komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk selama tahun 2015-2022.
Tersangka terbaru tersebut adalah Harvey Moeis, suami dari Sandra Dewi. Penetapan ini dilakukan setelah Kejagung melakukan proses penyelidikan dan menyimpulkan bahwa Harvey, yang merupakan pemegang saham perusahaan PT Refined Bangka Tin (RBT), telah dinaikkan statusnya dari saksi menjadi tersangka.
Sandra Dewi dan Suaminya, Harvey Moeis
- instagram Sandra Dewi
Diduga Harvey memiliki peran sebagai perpanjangan tangan dari dua tersangka yang merupakan pejabat di RBT. Dia diduga terlibat dalam mengakomodasi kegiatan pertambangan ilegal di wilayah IUP PT Timah. Berikut perjalanan karier Harvey Moeis:
Karier Harvey Moeis
Berdasarkan situs Asosiasi Pertambangan Batubara Indonesia (APBI-ICMA), Harvey Moeis adalah Presiden Komisaris di perusahaan batu bara PT Multi Harapan Utama.
Selain itu, Harvey Moeis juga memiliki saham di perusahaan PT Refined Bangka Tin, CV Venus Inti Perkasa, PT Stanindo Inti Perkasa, PT Sriwiguna, dan PT Tinindo Inter Nusa. Di akhir tahun 2021, Harvey Moeis diumumkan menjadi Brand Ambassador mobil sport Ferrari Roma bersama sang putra, Raphael Moeis.
Sosok Harvey Moeis
Sandra Dewi dan Harvey Moeis.
- Instagram @sandradewi88.
Harvey Moeis dikenal sebagai pengusaha tambang, dan menjadi suami artis cantik Sandra Dewi. Pasangan ini menikah pada 8 November 2016 lalu yang digelar di Kastil Cinderella, Disneyland, Tokyo, Jepang. Pernikahannya pun menyita perhatian publik.
Pria yang memiliki darah Makassar, Papua dan juga Ambon ini kini berusia 39 tahun. Dari pernikahannya dengan Sandra Dewi, mereka dikaruniai dua orang putra Raphael Moeis dan Mikhael Moeis.
KPK Sebut OTT di Sidoarjo Tak Sempurna, Ada Pejabat yang Tak Berhasil Ditangkap
KPK melakukan proses penyidikan hingga menangkap para tersangka dengan metode dari luar ke dalam.
